Senin, 06/08/2018 14:46 WIB
mobilinanews (Tangerang) – Toyota Team Indonesia (TTI) menguasai ajang balap mobil Indonesia Sentul Serief of Motorsport (ISSOM) di kelas ITCC 1600 Max sejak 2017.
Alasan kuatnya, TTI bekerja sama dengan rumah modifikasi balap TRD dari Jepang. Di sisi lain, Honda selaku kompetitor lebih memilih mengoptimalkan kemampuan All New Honda Jazz.
Dari perspektif secara umum, sampai kapan pun dengan perbedaan ini Honda tak akan bisa mengalahkan Toyota. Ibarat kata, mobil modifikasi melawan mobil standar.
“Iya, kenapa Honda tidak pakai Mugen? Silakan saja, biar balapan ITCC 1600 Max menarik,” ujar Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor (TAM) di booth Toyota di GIIAS, ICE, BSD City, Tangerang, Senin (6/8/2018).
Ketika All New Civic Type R Andalan Alvin Bahar di ISSOM 2024, Mejeng di Acara Handover Presdir Baru HPM
Pertemukan Pembalap Toyota dan Honda Untuk Evaluasi, Ananda Mikola : Tim Pabrikan Bikin Kejurnas Balap Mobil ISSOM Berkualitas
Honda Racing Indonesia Juga Menggunakan Nomor 11 dan 12 di Mobil Balapnya, Ini Filosofinya
Tapi, kalau kemudian Honda lebih memilih tidak menggunakan Mugen yang fungsinya sama dengan TRD, Soerjo juga menghormati.
“Yang jelas, kami ingin memajukan dunia motorsport di Indonesia. Salah satunya melalui TTI dengan menurunkan skuad di kelas cukup bergengsi, ITCC 1600 Max,” ungkap Soerjo.
Seperti diberitakan sebelumnya, Honda Prospect Motor selaku sponsor tim Honda Racing tidak menempatkan kelas ITCC 1600 Max sebagai prioritas dalam skema mengembangkan kegiatan balap di Indonesia. (budsan)