5 Pegokart Senior Ini Berebut Juara Nasional 2018

Kamis, 30/08/2018 15:33 WIB

mobilinanews (Sentul) – Kendati Silvano Christian (ASR Motorsport) sudah memastikan lolos ke grand final Rok Cup di South  Garda, Italia, dari juara umum Singapore Rok Cup dan Asia Rok Cup, bukan berarti akan tampil seadanya seadaya pada Kejurnas ESHARK Rok pada 1-2 September di Sentul International Karting Circuit, Bogor.

Pasalnya, gelar juara nasional lebih bergengsi dan mentereng dibanding 2 event yang disebut di atas. Artinya, Silvano pun akan berupaya keras untuk bisa meraih gelar tersebut untuk disandingkankan dengan 2 tittle yang sudah diraihnya tahun ini.

Silvano, mental juara

Namun, perjuangan untuk itu tidaklah mudah. Dengan penghitungan poin ganda (200 persen) dan total 720 poin diperebutkan pada seri pamungkas ini, sejatinya  ada 5 pegokart yang masih memiliki kans menggondol predikat sebagai juara se-Indonesia itu.

Yaitu Silvano Christian dengan poin 1.783, M Harits (1.437, P-Five RT), Rava Mahpud (1.226, Tanada RT), Keanon Santoso (1.219, TKM Racing) serta Zahir Ali (1.079, Tanada RT).

Sedangkan rookie terbaik di kelas Senior, Akheela Chandra Dewanto berada di posisi 6 dengan 1.006. Poinnya tidak mencukupi nominal 720 dari sang pimpinan klasemen, Silvano, sehingga hanya berpeluang maksimal  sebagai runner up.  Namun posisi Akheel  menjanjikan di peringkat Asia Rok Cup bertengger sebagai kedua.

Silvano tidak perlu diulas panjang lebar. Dia adalah pegokart syarat pengalaman, tenang, konsisten  dan  bermental juara. Terbukti, dia menguasai trofi juara nasional Senior sudah lebih dari 5 tahun secara beruntun.

Zahir (kiri), Rava dan Harits, ada kans

Lalu, seberapa besar Harits, Rava, Keanon dan Zahir bisa menumbangkan Silvano dan menyandang juara umum?

Harits adalah pembalap cepat dan paling dekat poinnya dengan Silvano . Pada 3 seri terakhir, andalan P-Five Racing Team ini selalu mendominasi sesi Heat dan Prefinal. Namun selalu kurang beruntung atau membuat kesalahan sendiri di fase final.

Rava Mahpud adalah salah satu bintang yang akan segera bersinar.  Sama dengan Akheel, Rava yang masih 13 tahun merupakan debutan di Senior. Pada seri 5 lalu, remaja Cijantung ini tampil agresif dengan  berhasil finish kedua Prefinal dan Final di bawah Zahir Ali.

Keanon diapit Rio Hartanto dan Alroy. Trio TKM

Sebenarnya, di tahun pertamanya di senior ini bagi Rava adalah ajang pengenalan dan adaptasi. Merasakan atmosfer kerasnya persaingan di kelas Para Dewa ini. Hanya saja, dengan persiapan fisik dan style balapnya yang agresif, bukan tidak mungkin tahun perdananya bisa langsung tune in.

Keanon Santoso, tetap akan fight. Apalagi merupakan seri pamungkas. Meski dia sudah menyatakan memilih berlomba di ajang Asia Formula Renault yang waktunya berdekatan dengan Final Rok Cup di Italia, gelar juara nasional adalah prestise.

Akheela Chandra, peluang di Asia Rok Cup

Lalu, bagaimana dengan si old crack, Zahir Ali? Peluangnya paling kecil di antara 5 pembalap yang ada. Apalagi turun di kelas Senior hanya sebagai ajang latihan dan mensupport “adik-adiknya” . Apalagi di kelas utamanya, Master Rok, andalan Tanada Racing itu sudah dipastikan lolos melalui jalur Asia Rok Cup.

Namun, Zahir mema ng beda. “Tidak perlu harus juara nasional. Yang penting, bisa juara 1 seri. Bisa ngalahin Silvano hehe…” kilah Zahir sambil tersenyum. Tentu yang ini hanya intermezo . Dan, dia telah membuktikannya pada seri  5 lalu.

Yang juga perlu dipahami, anything can be happen dalam balapan. Segala sesuatu masih bisa terjadi, sebelum bendera finish dikibarkan. 

Datang ke Sentul, yuk…(budsan)

TERKINI
Prediksi Bos McLaren, Kepergian Adrian Newey Awal Eksodus di Red Bull Racing, Termasuk Max Verstappen Pengunjung PEVS 2024 Tembus 40.500 Orang, Transaksi Capai Rp400 Miliar! Sepakat Majukan Elektrifikasi, Mobil Anak Bangsa Tandatangani MoU Dengan Perusahaan Teknologi Hingga Survei Ramaikan PEVS 2024, Kosmik Gelar EV Funrace Bersama Axial Garage dan 645Magazine