Stephen Langitan Jalin Silaturahmi Turing Jakarta London (Bagian 2)

Selasa, 11/09/2018 21:30 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Ada anggapan bahwa perjalanan tidak asyik bila tak ada tantangannya. Ini yang dialami oleh Bro SL.

Kendala merupakan tantangan yang harus dihadapi dan memang tidak bisa dihindari. Ia mengikuti proses penyelesaiannya, dan ikuti aturannya, maka semua permasalahan akan selesai.

Menurut Bro SL, kendala yang sering terjadi biasanya saat berada di perbatasan negara. Kendala lainnya adalah cuaca. Namun dengan sabar dan fokus pada touringnya, hambatan tersebut itu dapat diatasi dengan baik dan mulus.

Bagi Bro SL, touring Persaudaraan Tanpa Batas yang dilakoninya ini, mendapatkan poin dan nilai yang sangat berarti untuknya. Diantaranya adalah ia mempelajari nilai perjuangan yang sangat besar.

 

Ia harus bisa mandiri tanpa bergantung dengan orang lain. Ditambah lagi ia harus mengatur waktu dengan baik, karena setiap mampir di Kedubes ia sudah di jadwalkan pertemuannya.

“Saya tidak boleh terlambat baik jam apalagi harinya, oleh karena itu saya harus mengatur waktu dengan akurat,” kata Pria yang merupakan owner mediastephenlangitan.com danmotobikers.com yang mempunyai alamat redaksi di Jawa Barat, Depok.

 

Kibarkan Merah Putih di Kedubes London

Jalur lintasan yang paling menegangkan baginya ia harus melalui lajur gurun pasir di Iran sepanjang 400 kilometer seharian. Pada saat itu sedang terjadi badai gurun yang cukup mengganggu perjalanan.

Namun dengan keyakinannya yang kuat dan bersemangat demi membawa nama harum Indonesia, gangguan itu dapat ia lalui dengan aman walaupun harus sedikit ia hadapi dengan perjuangan. Ia menjauh ke utara hingga masuk daerah Turki, dan kemudian injak Eropa. 

“Tantangan itu tidak menjadi halangan untuk menyerah di tengah perjalanan. Segala risiko dan hambatan dapat saya lalui dengan baik tanpa adanya kesulitan yang berarti bagi saya. Wajar saja jika saya menghadapi sedikit perjuangan demi lolosnya jalur gurun tersebut,” ujar Bro SL yang  berusia 53 tahun ini.

Selasa tepatnya tanggal 26 Juni 2018, Bro SL tiba di wilayah Yunani. Sementara 6 Juli Bro SL berada di Roma, Italia. Selang lima hari berikutnya ia tiba di Monako, Marseille, Perancis. Disinilah Bro SL ditawari dengan WNI yang tinggal disana untuk menginap. Mumpung lagi ada tawaran menginap, ia mengiyakannya.

 Tanggal 6 Agustus 2018, Bro SL tiba di KBRI Den Haag. Disini Bro SL yang mengendarai motor berpelat nomor B 3737 UNM disambut dengan penuh hangat dan keakraban oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja.

Bro SL berbagi cerita mengenai touringnya hingga tiba di Den Haag serta tujuan dan misi perjalanan solo riders ini kepada I Gusti Agung.

Tidak terasa tepat tanggal 17 Agustus 2018 lalu, Bro SL menyelesaikan perjalanannya. Ia finish di KBRI London. Disinilah Bro SL mengibarkan Sang Saka Merah Putih.

Sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) Bro SL walaupun di negeri orang, ia tetap menjalani Upacara 17 Agustus, HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. 

Pengibaran bendera Indonesia itu menjadi saksi bisu bahwa Bro SL telah menyelesaikan perjalanan Persaudaraan Tanpa Batas yang melintasi 22 negara tepat waktu.

Baginya ini merupakan sejarah yang ia ukir demi melambungkan nama baik Indonesia. Apalagi ia telah sukses dan mewujudkan impiannya di dunia biker Indonesia yang dapat menyaksikan mengudaranya bendera Merah Putih di KBRI London.   

Selamat Datang di Indonesia. 

Bangga, bahagia inilah ucapan yang dilontarkan untuk Bro SL saat tiba di Indonesia, rumahnya sendiri. Kedatangan Solo Ride Adventure ini disambut hangat dan hormat oleh pihak Kawasaki Motor Indonesia (KMI), Michael C Tanadhi, Head sales & Promotion Dept KMI.

Bro SL juga disambut kangen rindu oleh jurnalis otomotif di negeri ini. Serta para pejabat pemerintahan dan masyarakat Indonesia menyaksikan pulangnya Bro SL ke kampungnya, Indonesia. (abdi k)

TERKINI
Bengkel Siaga Suzuki Jadi Andalan Pemudik: Permintaan Melesat 56% Tahun 2024 PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!