Senin, 24/09/2018 18:32 WIB
mobilinanews (Sentul) – Seperti terlahir kembali sebagai pembalap baru. Itu yang dirasakan Mas Diponegoro yang meraih juara satu kelas STC1 Peugeot STC 2100 pada seri 5 ISSOM 2018 di Sentul International Circuit, Bogor, Minggu (23/9/2018).
“Exciting, seperti baru balap hehe. Senang, hi…I’m back,” ujar Dipo kepada mobilinanews. Pasalnya, pada beberapa seri ISSOM sebelumnya, selalu dirundung masalah terkait mobil Peugeot yang menjadi andalannya.
“Kali ini dan akan next akan lebih siap. Karena memang awal tahun ini, kita menggunakan set up baru untuk di Peugeot,” lanjut andalan ABM Racing Team ini.
Dan Dipo juga memang tidak bisa membalap pada setiap serinya karena kesibukan pekerjaannya. Makanya dia sangat senang dengan raihan ini, dan juga ikut berkontribusi untuk tim ABM Racing Team.
F1 2024 Miami: Max Verstappen Tetap Paten, Pesona Hamilton Masih Ada Meski Melawan Pembalap Papan Bawah
Ofero Picassio, Modal RP 13 Jutaan Sudah Bisa Beli Motor Listrik Seperti Vespa 946 Dior
Peugeot Resmi Undur Diri dari Indonesia, Stellantis Pastikan Layanan Purna Jual Tetap Tersedia
Yang jadi pertanyaan lucu-lucuan, kenapa pilih mobil Perancis tersebut untuk balap?
“Actually, Peugeot adalah merek mobil yang bisa compete di ajang balap turing dan reli. Hanya di Indonesia memang kurang peminat. Terbukti banyak digunakan di BTCC maupun reli dunia,” terang Dipo.
Selain itu, alasan lainnya, mobil balap pertama Diponegoro adalah Peugeot 306. “Mobil harian yang saya trondolin hehehe…,” pungkas pembalap yang kemarin mengandalkan Peugeot 405 SRI keluaran 1992. (budsan)