Kamis, 15/11/2018 19:11 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Jelang balapan jalan raya BSD Grand Prix 2018, Ananda Mikola mengatakan bahwa hasil kualifikasi (QTT) akan sangat menentukan hasil.
Menurutnya tidak jauh berbeda dengan balapan-balapan sirkuit jalan raya seperti di Monaco ataupun Macau di mana kondisi trek yang sempit membuat pembalap akan sedikit kesulitan untuk melakukan overtaking.
"Level persaingan di semua kelas pastinya susah ditebak, jadi faktor luck akan sangat menentukan. Justru qtt nya yang seru, di super polenya," ujar Nanda, Ketua Panitia BSD City GP 2018.
Ia menambahkan, situasi ini juga berlaku untuk dua pembalap pabrikan Haridarma Manoppo (Toyota) vs Alvin Bahar (Honda) yang akan menjalani laga hidup mati di street circuit BSD.
F1 2024 Miami: Max Verstappen Tetap Paten, Pesona Hamilton Masih Ada Meski Melawan Pembalap Papan Bawah
Ofero Picassio, Modal RP 13 Jutaan Sudah Bisa Beli Motor Listrik Seperti Vespa 946 Dior
Peugeot Resmi Undur Diri dari Indonesia, Stellantis Pastikan Layanan Purna Jual Tetap Tersedia
Lebih lanjut, Ananda menambahkan bahwa jadwal BSD Grand Prix yang mundur memberikan keuntungan tersendiri khususnya dari sisi persiapan.
"Awalnya kan sebenarnya Agustus, tapi ada kendala termasuk persiapannya banyak, jadi kita geser ke Desember biar lebih matang dan sukses dalam hal penyelenggaraan," sambung Nanda.
Balapan BSD City Grand Prix 2018 sendiri dijadwalkan berlangsung pada tanggal 1-2 Desember mendatang. Ajang ini juga sekaligus menjadi seri penutup (Seri 7) balapan Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2018. (adr)