Rabu, 21/11/2018 14:45 WIB
mobilinanews (Tokyo) - Aparat hukum Jepang pada Senin (19/11) telah menangkap Chairman Nissan, Carlos Ghosn bersama anggota dewan Iainnya Greg Kelly. Keduanya diduga melakukan kecurangan dalam laporan keuangan pendapatannya.
Akibatnya, Ghosn yang selama ini dikenal sebagai seorang eksekutif papan atas di industri otomotif dunia yang menaungi aliasnsi merek Nissan, Mitsubishi dan Renault ini akan digeser dari jabatannya.
"Saya merasa putus asa, marah dan kesal," ungkap Hiroto Saikawa Chief Executive Nissan dalam konferensi pers, di Tokyo, Senin (19/11) dikutip CNN dan BBC.
"Ketika kejadian ini terungkap, saya rasa siapapun orangnya pasti akan merasakan hal yang sama dengan yang saya rasakan hari ini. Kesal, marah, dan kecewa," jelas Saikawa.
F1 2024 Miami: Max Verstappen Tetap Paten, Pesona Hamilton Masih Ada Meski Melawan Pembalap Papan Bawah
Ofero Picassio, Modal RP 13 Jutaan Sudah Bisa Beli Motor Listrik Seperti Vespa 946 Dior
Peugeot Resmi Undur Diri dari Indonesia, Stellantis Pastikan Layanan Purna Jual Tetap Tersedia
Ghosn (64 tahun) dituduh telah melakukan pelanggaran berat terhadap aturan dan kode etik laporan keuangan, termasuk kecurangan melaporkan paket pembayarannya serta penggunaan aset perusahaan untuk keperluan pribadi.
Namun, Saikawa tak bersedia merinci pelanggaran tersebut. Saikawa menyebut Nissan telah menyelidiki keduanya selama berbulan-bulan.
Penyelidikan dilakukan setelah salah seorang whistleblower melaporkan tindakan curang sang Chairman.
Pria yang telah berkecimpung di dunia otomotif selama 40 tahun ini dikenal sebagai sosok industrialis bertangan dingin dan visioner.
Setelah merajut kongsi dengan Nissan, Ghosn menggandeng pabrikan Jepang lainnya. Bersama dengan Mitsubishi Motors Jepang, Nissan dan Renault membentuk aliansi global terbesar.
Ketiga perusahaan ini mempekerjakan Iebih dari 470.000 orang di hampir 200 negara. Kini, Ghosn harus berhadapan dengan hukum.
Setelah kasus terungkap, saham Nissan (NSANY) dan Renault (RNSDF) langsung anjlok di bursa-bursa saham dunia. (anto)
Keyword : Carlos Ghosn Bos Nissan Nissan Motor Company Mitsubishi Renault Tokyo Jepang Aparat Berwajib Kasus Skandal Nissan Motor Indonesia