Kezia dan Keanon Ingin Mengharumkan Nama Bangsa Di Ajang Balap
Selasa, 30/06/2015 15:09 WIB
mobilinanews.com (Jakarta) – Kehadiran 2 pegokart kakak-beradik, Lupita Kezia Yoesmi Santoso (16,5 tahun) dan Teofilos Keanon Yoesmi Santoso (16) memberi warna tersendiri di blantika gokart Indonesia. Sekurangnya, keduanya membuat semarak adu kebut balap mobil kate itu.
Baik Kezia maupun Keanon berangkat dari rental gokart. Tepatnya, 5 tahun lalu di Redline, Kelapa Gading, Jakarta Utara. “Mulanya diajak teman sih. Lalu, mencoba ikutan gokart rental. Eh, menarik dan lanjut deh. Beberapa waktu kemudian lanjut serius ke Sentul International Karting Circuit (SIKC) di Sentul,” ujar Kezia ketika berkunjung ke redaksi mobilinanews Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (30/6).
Namun ternyata, kiprah Kezia kalah dulu dari Keanon sang adik. “Iya, memang saya duluan sih dibanding cici Kezia. Beberapa bulan saya lebih awal. Juga diajak teman. Eh, keterusan. Terus papa lihat kami serius, ya disupport sampai sekarang,” sahut Keanon yang baru lulus di SMP Pelangi Kasih Kelapa Gading.
Keanon Santoso Siap Ke Formula Master, Formula Renault Atau F4 Cina?
Pegokart Kezia Santoso Kembali Ke Indonesia Untuk Merayakan Sinchia 2017
Kuasai 2 Kelas Bergengsi, TKM Racing Juara Kategori Tim Kejurnas Gokart Eshark Rok Sentul
Meski belum lama berkiprah di ajang gokart, putra-putri pasangan Yongliek Santoso dan Menik Indah Susanti telah menancapkan prestasi yang menggembirakan. Kezia yang berlomba di kelas senior dan Keanon di junior, bahkan telah merambah event gokart di Belanda, Italia hingga Perancis.
“Iya, tahun lalu selama 3 bulan, kami mengikuti beberapa event gokart di Eropa. Penting bagi kami mengikuti event dengan kompetisi yang padat dan keras, guna menambah jam terbang,” terang Kezia yang sebelum menggeluti gokart sempat les vokal dan dancing.Tapi kini kedua hobinya itu dilupakan karena lebih fokus ke balap.
Saat itu, dengan didampingi sang mama Menik Indah Susanti, memilih menyewa rumah di Belanda. Dari sana kemudian berkeliling mengikuti berbagai event gokart, bergabung dengan pegokart dan tim PDB Belanda.
“Alasannya sederhana, dengan menyewa rumah itu jauh lebih murah. Bayangkan kalau pindah dari hotel ke hotel. Ya saya sebagai orang tua mendampingi dan support keinginan anak untuk mencapai prestasi terbaik di arena balap,” ujar Menik, sang mama.
Kini baik Kezia maupun Keanon tengah bersiap mengikuti beberapa event gokart baik di dalam maupun luar negeri. Seperti akhir pekan ini mengikuti X30 Challenge Singapura Round 2 di KF1 Karting Circuit Kranji Singapura.
“Ini event baru, dengan gokart baru juga. Kami belum pernah mencoba, makanya semakin penasaran. Kami terobsesi bisa naik podium di Singapura akhir pekan ini. Kami minta support dan dukungan dari seluruh penggemar balap di tanah air,” sebut Keanon yang diamini Kezia.
Maka itu, keduanya akan berangkat lebih awal, Rabu (1/7) pagi. Akan mencoba latihan pada malam hari karena memang sirkuit gokart terbaru di Negeri Singa itu disiapkan juga untuk balapan malam hari. “Kami akan berusaha, terus belajar sampai akhirnya bisa mengharumkan nama Indonesia di ajang balap. Kalau ada kemauan pasti akan bisa ,” tekad kakak beradik pegokart andalan tim TKM Racing itu.