Selasa, 19/03/2019 20:05 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Pemuncak klasemen sementara kelas Mini Kejurnas Eshark 2019, Daffa AB mengubah target untuk Rok Cup Asia tahun ini.
“Dari awalnya target juara umum kesatu, menjadi top three. Alasannya, tahun ini satu seri Rok Cup Asia digelar di sirkuit Sepang, Malaysia dan Daffa belum sempat mencoba treknya sama sekali,” ujar Irjen (Purn) Anang Boedihardjo, ayahanda Daffa.
Padahal latihan dan adaptasi di sebuah trek itu menjadi keharusan jika ingin memperoleh hasil terbaik.
Menurut Anang, untuk latihan di Sepang sebelum balapan pada 20-21 April mendatang, tidak bisa dilakukan Daffa karena banyaknya kegiatan sekolah yang harus diikutinya.
Bengkel Siaga Suzuki Jadi Andalan Pemudik: Permintaan Melesat 56% Tahun 2024
PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia
PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan
Mulai ulangan harian, ulangan umum, try out yang harus diikuti UAS, ujian sekolah dan UN yang semuanya itu pada Maret & April 2019.
“Bahkan nanti pada 21 April, Daffa mengikuti balap seri Rok Cup Asia di Sepang, besoknya tanggal 22 April harus mengikuti UN. Nah, bisa dibayangkan betapa ribetnya. Sekarang Daffa kan kelas 6 di SD Green Montessory School,” terang Anang.
Dan terus terang, ini yang membuat founder P-Five Racing Team harus garuk-garuk kepala alias pusing tujuh kelililing. Terutama untuk memberi target yang maksimal kepada Daffa.
Namun di sisi lain, untuk target Kejurnas Eshark, lanjut Anang, tidak berubah. Tetap menjadi yang terbaik di kelas Mini.
“Tahun lalu sudah runner up, maka tahun ini target Daffa bisa menjadi juara nasional. Insyaallah bisa tercapai,” pungkas Anang. (bs)