Telkomsel IIMS 2019: Bisnis Sederhana, Strateginya Luar Biasa

Selasa, 30/04/2019 15:20 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Kreativitas anak-anak muda Indonesia memang tak ada habisnya. Hal-hal sederhana pun bisa mereka jadikan luar biasa.

Contohnya adalah Aldi bersama 9 rekannya sesama tukang cukur.

Di dalam booth The Wasteland, mereka diberikan ruang tanpa sewa alias gratis.  Dua seat disediakan untuk melayani peserta maupun pengunjung Telkomsel IIMS 2019, lengkap dengan cermin dan segala pernak-pernik cukur.

Yang mau pakai pomade juga boleh pilih beragam jenis produk.

Sesuai promosinya "cukur bayar suka-suka" maka Aldi Cs sama sekali tak pasang tarif.

Apa tak rugi? Meski tempat gratis, mereka toh harus keluar biaya operasional lain.

"Sebenarnya dari awal kami gak bicara untung atau rugi. Kami tadinya hanya ingin men-challenge seberapa besar sih orang per orang menghargai rambutnya sendiri. Awalnya itu," ucap Aldi yang sehari-harinya bsrgabung dengan jaringan barbershop Hairnerds Studio.

Ternyata antusiasme pengunjung juga luar biasa. Entah karena promosinya, entah karena tukang cukurnya anak-anak muda gaya kekinian.

Buktinya, dengan 4 petugas bergantian saban hari, mereka harus membatasi client maksimal di angka 50. Bukan soal lelah, tapi hasil akhir yang benar-benar oke sesuai keinginan yang dicukur.

Rupanya, pengunjung pun pada tahu diri. Meski boleh bayar sesukanya, tapi mereka membayar dengan angka yang bervariasi dari Rp 10.000 sampai Rp 100.000,-.

"Ada sih yg sepuluh atau dua puluh, tapi banyak yang justru bayar pakai Rp 50 ribu dan Rp 100 ribuan, alhamdulillah," lanjut Aldi yang menyebut layanan mereka terbuka buat pria maupun wanita.

Ide yang luar biasa. Jika tujuannya amal maupun komersial. Dari aspek komersial, jelas prinsip bayar suka-suka itu layak jadi bahasan tersendiri.

Untuk kelas pengunjung Telkomsel IIMS yang rata-rata strata kelas menengah ke atas, pastinya tak enak hati untuk tidak 'menghargai' layanan jasa dan hasil karya Aldi Cs yang tak kalah dari barbershop kelas atas.

Boleh jadi ini sebuah terobosan strategis untuk sebuah bisnis sederhana namun punya sasaran pasar yang jelas.

Ya, yang sederhana saja! Tak mungkin diterapkan para APM yang mendisplay banyak ragam mobil andalannya. (rnp)

TERKINI
Bengkel Siaga Suzuki Jadi Andalan Pemudik: Permintaan Melesat 56% Tahun 2024 PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!