Rabu, 15/05/2019 21:50 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Kondisi ekonomi dan politik di Tanah Air awal tahun ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku industri otomotif.
Salah satunya eksistensi Jaguar Land Rover Indonesia dalam menghadapi kondisi pemilihan presiden atau pilpres yang kerap dijadikan acuan pergerakan pasar otomotif.
“Kami berharap ekonomi membaik dan kondisi politik kondusif. Sehingga ekonomi di bidang otomotif bisa terus bergerak,” ujar Dhani Yahya, Brand Director Bentley Jakarta.
Hal ini diungkapkannya pada acara Media Breakfasting di Jakarta pada Rabu (15/5) malam.
Wow, 16 Ribu Pembeli Antri Menunggu Mobil Listrik Pertama Range Rover, Ini Sederet Keunggulannya
Torehan Mengesankan BMW Group, Produsen Kendaraan Premium Pertama di Indonesia dengan Penjualan 5 Ribu Unit
Jelang IIMS 2024 : Dibuka Sehari Setelah Coblosan Piplres, Diprediksi Berlangsung Lebih Sukses, Ini Alasannya
Dimana pada musim pilpres ini, tidak semata konsumen mobil premium lantas menahan pembelian.
“Pilpres ini, konsumen Jaguar Land Rover adalah segmen yang tidak sesensitif itu, mereka tidak menahan pembelian karena kondisi politik,” ujar Jentri Izhar, Brand Director Jaguar Land Rover Indonesia pada kesempatan yang sama.
“Untungnya (pada kondisi ini) kami bisa jualan normal seperti biasa,” tambahnya.
“Sama seperti tahun lalu dimana kondisi pasar otomotif nasional dinilai masih stagnan, begitu juga diperkirakan di tahun ini,” sebutnya ditanya soal kondisi pasar tahun ini.
“Dibanding awal tahun lalu, sedikit lebih meningkat, tapi kita lihat juga perkembangan situasi ekonomi dan politik kita yang masih bisa bergerak ke kedua arah,” tutup Jentri. (anto)
Keyword : Jaguar Land Rover Mobil premium pilpres