Toyota : 2022, Mobil Hibrida Diproduksi di Indonesia

Rabu, 05/06/2019 21:47 WIB

mobilinanews (Tokyo) – Menteri Perindustrian RI dalam kunjungan kerjanya ke Negeri Sakura beberapa waktu lalu menyatakan industri otomotif Jepang siap produksi kendaraan listrik di Indonesia.

Dilansir dari rilis resmi Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Pemerintah bertekad untuk mendorong percepatan pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. 

Salah satu langkah strategisnya, Kemenperin berupaya mensosialisasikan mengenai kesiapan regulasinya yang akan segera diterbitkan kepada pelaku industri otomotif di Jepang.

Hal ini dipaparkan seusai Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian RI melakukan pertemuan dengan jajaran direksi Toyota Motor Corporation di Tokyo, pada Rabu (29/5) malam.

 “Mengenai potensi implementasi dari percepatan electric vehicle dan fasilitas PPnBM yang sedang disusun oleh pemerintah, kami komunikasikan dengan pelaku industri otomotif di sini,” jelas Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian RI. 

Menperin juga menyampaikan, peraturan yang akan dikeluarkan pemerintah Indonesia terkait kendaraan listrik, nantinya diberikan tenggat waktu atau periode transisi selama dua tahun. 

“Maka itu, kami berharap, pelaku industri otomotif yang ada di Jepang bisa mulai merealisasikannya di tahun 2021 atau 2022,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Deputy CEO Toyota Corp. Susumu Matsuda mengemukakan, dalam upaya memasarkan kendaraan listrik, pihaknya juga akan fokus dengan pengembangan teknologinya di Indonesia. 

“Hal ini untuk memberikan pelayanan utama kepada konsumen kami, sesuai budaya perusahaan, agar mereka praktis menggunakan kendaraan listrik,” ujar Matsuda.

Menurutnya, Toyota bersama Daihatsu akan memproduksi mobil hibrida di Indonesia pada tahun 2022. Jenisnya antara lain SUV dan MPV. 

“Kami menilai, kedua jenis tersebut yang akan lebih diminati konsumen di Indonesia. Kami sedang mempersiapkan produksinya,” tutur Matsuda.

Toyota memberikan apresiasi kepada Kemenperin terhadap pelaksanaan studi mobil listrik dengan para pemangku kepentingan termasuk menggandeng perguruan tinggi. 

“Hasil dari penelitian tersebut, bahwa mobil hibrida dapat mengurangi konsumsi bensin hingga setengahnya. Ini menjadi salah satu solusi yang cukup realistis,” imbuhnya. 

Semoga Indonesia bisa jadi basis produksi kendaraan listrik skala global. (anto)

TERKINI
Prediksi Bos McLaren, Kepergian Adrian Newey Awal Eksodus di Red Bull Racing, Termasuk Max Verstappen Pengunjung PEVS 2024 Tembus 40.500 Orang, Transaksi Capai Rp400 Miliar! Sepakat Majukan Elektrifikasi, Mobil Anak Bangsa Tandatangani MoU Dengan Perusahaan Teknologi Hingga Survei Ramaikan PEVS 2024, Kosmik Gelar EV Funrace Bersama Axial Garage dan 645Magazine