Kamis, 15/08/2019 21:08 WIB
mobilinanews (Sentul) - Come back ke ajang balap mobil ISSOM, ternyata Imin Brata masih seperti dulu. Tetap cool dan kencang.
Dan, hasilnya meski tidak menempati podium utama bisa bersaing dengan pembalap yang rata-rata berusia muda.
Dia turun di kategori Master Honda Jazz Speed Challenge dan Super Touring Car Race 1, dengan mengandalkan Honda Jazz.
"Saya come back ke ajang balap mobil ISSOM sejak seri 2 lalu untuk olahraga aja sih. Tapi, meski untuk olahraga, saya juga nggak mau kalah dengan yang muda-muda dong," ungkap Imin kepada mobilinanews.
Bengkel Siaga Suzuki Jadi Andalan Pemudik: Permintaan Melesat 56% Tahun 2024
PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia
PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan
Dari sisa seri ISSOM musim ini, Imin yang tetap mempercayakan bengkel Sigma Speed Jakarta untuk menangani mobil balapnya, bertekad bisa bersaing dengan para pembalap unggulan.
Mulai tahun 2009, Imin adalah pembalap yang equal dengan para pembalap sekelas Sunny TS, Rama Danindro, Alvin Bahar, Haridarma Manoppo, Fitra Eri hingga Chandra Alim.
Bahkan Imin Brata yang kini menjadi juragan pelek mobil, menjadi salah satu pembalap yang sangat ditakuti di kelas GT Car Championship.
Sebelumnya, pria kalem ini berlomba di ajang sprint rally dan speed rally.
Imin Brata come back, siap siap deh.(bs)