Esemka Bima Dibanderol Rp 110 Juta, Kompetitifkah?

Sabtu, 07/09/2019 19:44 WIB

mobilinanews (Solo) - Fasilitas perakitan mobil Esemka PT Solo Manufaktur Kreasi telah diresmikan oleh Joko Widodo, Jumat (6/9).

Model kendaraan niaga pick up yang diberi nama Esemka Bima menjadi model pertama yang dipasarkan.

Saat peresmian pabrik, Presiden Direktur Esemka Eddy Wirajaya telah mengumumkan harga pickup Esemka Bima 1.2 dan 1.3 yakni di kisaran Rp 110 juta. 

Apakah banderol tersebut cukup kompetitif untuk melawan kendaraan-kendaraan niaga pick up pabrikan Jepang yang sudah lebih dulu populer? 

Eddy menjelaskan, penentuan harga didasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 2019.

Menurut Permendagri Nomor 4/2019, PKB untuk kendaraan penumpang sebesar 30 persen dari Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor (DP PKB).

Oleh karena itu, harga off-the-road Esemka Bima 1.2 dan Garuda 1 dihitung setelah memperhitungkan NJKB, bobot kendaraan, dan DP PKB.

Esemka Bima 1.2 yang memiliki NJKB Rp 81 juta, kemudian bobot kendaraan 1.085 kg, dan DP PKB sebesar Rp 87,885 juta, maka rumus perhitungan harga yaitu off-the-road Rp 87,885 juta x 30 persen + NJKB.

Dengan penghitungan tersebut, maka harga off-the-road Esemka Bima 1.2 berkisar Rp 107 juta atau mendekati Rp 110 juta.

Sementara itu, pihak Esemka sendiri tidak ingin disebut sebagai mobil nasional, karena PT SMK merupakan murni perusahaan swasta.

"Kami bukan mobil nasional, tapi kami murni Indonesia. Kami produksi mobil di Indonesia dengan menggunakan tenaga dari Indonesia," kata Eddy Wirajaya, Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi. (adr)

TERKINI
Bengkel Siaga Suzuki Jadi Andalan Pemudik: Permintaan Melesat 56% Tahun 2024 PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!