Kaleidoskop 2019 : Gubernur Khofifah Pesen 1 Unit Mobil Esemka Garuda

Kamis, 02/01/2020 20:35 WIB

mobilinanews (Surabaya) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ikut mengantre memesan mobil Esemka Garuda (type passenger car) yang baru diluncurkan Presiden Jokowi.

"Esemka ini mobil bagus dan saya juga ikut mengantre membeli satu unit Garuda, yang tipe kendaraan penumpang," ujar Khofifah usai duduk di belakang kemudi mobil Esemka yang dipamerkan di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan, Surabaya, Rabu (18/9/2019).

Mantan Menteri Sosial ini menyempatkan duduk di kursi kemudi mobil tipe Passenger Car Garuda bersama Ketua PKK Jatim yang juga istri Wakil Gubernur Jatim Arumi Bachsin.

Selain itu, juga dipamerkan mobil jenis komersial pikap Bima yang merupakan milik PT Solo Manufaktur Kreasi Solo Jawa Tengah.

"Meski Esemka ini ada di luar Jatim, namun pengembangan sektor otomotif bisa dikembangkan di sini. Seperti diproduksi di beberapa kawasan industri di Jatim," terang Khofifah.

Khofifah juga memuji mobil listrik karya mahasiswa Insitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya jenis Lowo Ireng Reborn yang disebutnya mirip Batmobile milik Bruce Wayne (Batman), yang juga dipamerkan di halaman kantor gubernur.

"Saat melihat mobil ini, yang terlintas satu kata :  keren, mirip Batmobile, mobil tunggangan Bruce Wayne a.k.a Batman," katanya.

Lowo Ireng Reborn sejatinya bukan mobil baru karena pada 2014 sudah diluncurkan, namun bahan bakar yang digunakan masih bensin.

Kemudian, tahun ini mobil tersebut dikembangkan menjadi mobil listrik sehingga namanya berubah menjadi Lowo Ireng Reborn.

Lowo Ireng diambil dari bahasa Jawa yang berarti kelelawar hitam dan memiliki kecepatan lebih dari 160 kilometer per jam.

Semementara itu,  Khofifah juga meminta ITS lebih mengembangkan karya otomotif sehingga bisa diterima di industri otomotif dan diproduksi secara massal.

Khofifah berharap mobil jenis baru itu tidak berhenti sampai uji coba dan pameran atau hanya diikutkan perlombaan saja, tapi perlu komitmen mengembangkan sampai produksi massal dengan berbagai persyaratan dibutuhkan.

"Apabila kendaraan listrik di Indonesia diproduksi massal maka banyak efek positif yang dirasakan. Seperti mengurangi impor terhadap energi bahan bakar fosil secara signifikan. Lalu, kualitas udara akan jauh lebih baik," pungkas Khofifah. (ant,bs).

TERKINI
Prediksi Bos McLaren, Kepergian Adrian Newey Awal Eksodus di Red Bull Racing, Termasuk Max Verstappen Pengunjung PEVS 2024 Tembus 40.500 Orang, Transaksi Capai Rp400 Miliar! Sepakat Majukan Elektrifikasi, Mobil Anak Bangsa Tandatangani MoU Dengan Perusahaan Teknologi Hingga Survei Ramaikan PEVS 2024, Kosmik Gelar EV Funrace Bersama Axial Garage dan 645Magazine