F1 2019: Hamilton Ingin Fight Versus Bottas di 4 Seri Sisa, Emang Dibolehin Mercedes?

Senin, 14/10/2019 13:31 WIB

mobilinanews (Jepang) - Lewis Hamilton sempat mengeluhkan strategi timnya lewat radio di GP Jepang.

Belakangan ia ngoceh ke media, seharusnya bisa jadi pemenang jika strategi 1 pitstopnya tak diubah tim menjadi 2 kali.

Valtteri Bottas memang lebih disayang tim saat laga di Jepang. Buruk buat Hamilton.

Bos Mercedes mengakui prioritas tim memang melindungi Bottas di depan, agar semakin jauh dari pesaing (Sebastian Vettel) yang menguntit di urutan 2.

Memasok ban berkompon keras (hard tyre) buat Hamilton untuk strategi sekali pitstop, menurutnya belum tentu hasilnya akan sesuai prediksi. Lebih realistis memperkuat Bottas yang sudah jelas di depan.

Berkat finish Bottas sebagai juara dan Hamilton di urutan 3, tim Mercedes memang sukses mengunci gelar juara dunia konstruktor 2019.

Tapi, buat Hamilton, perjuangan meraih gelar juara dunia pembalap tahun ini justru melemah. Keunggulan poin yang tadinya 73, kini dipangkas Bottas menjadi 64 dengan sisa 4 balapan.

Seri terdekat adalah GP Meksiko pada 25-27 Oktober. Tadinya, Hamilton diprediksi bisa memastikan gelar 2019 di Meksiko, sekaligus gelar ke-6 dalam karir F1-nya.

Memang ia masih bisa kunci gelar di Meksiko tapi dengan syarat yang sangat berat, harus memetik selisih 14 poin atau lebih atas Bottas.

Sialnya, Autodromo Hermanos Rodriguez adalah salah satu sirkuit yang kurang bersahabat dengan Hamilton.

Kini Hamilton bisa berdalih, "Saya nggak buru-buru ingin juara di Meksiko."

Ia justru menantang Bottas agar beri perlawanan sengit di sepanjang sisa balapan 2019. Selain memanaskan adrenalinnya, pastinya momen itu akan menarik buat fans F1.

"Valtteri tampil bagus sepanjang tahun ini. Ia gemilang di Jepang, pastinya juga kerahkan kemampan terbaik di seri sisa tahn ini. Masih ada kesempatan duel. Pertarungan masih berlanjut," katanya.

Ucapan Hamilton entah serius atau tidak. Sebaiknya memang serius demi kebahagiaan fans F1. Apalagi, hanya mereka berdua yang punya peluang jadi jara dunia 2019. Siapapun yang menang, tetap Mercedes.

Tapi, apakah Mercedes rela membiarkan kedua pembalapnya bertarng terbuka macam Hamilton - Nico Rosberg? (rnp)

 

 

 

TERKINI
Bengkel Siaga Suzuki Jadi Andalan Pemudik: Permintaan Melesat 56% Tahun 2024 PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!