Senin, 17/08/2015 09:39 WIB
Mobilinanews (Jakarta) - Meseum Satria Mandala yang terletak di jalan Gatot Soebroto menyimpan banyak koleksi mobil, mulai dari jeep, ambulance, panser hingga tank, yang memiliki andil dalam sejarah perjuangan Indonesia.
Meskipun di dominasi oleh kendaraan tempur yang bertugas membasmi gerakan pemberontak DI/TII dan PKI, namun tetap saja kendaraan kendaraan ini memiliki cerita menarik yang patut diketahui.
Ambulance Gajah Putih alias si Dukun, berjasa mengangkut korban keganasan pemberontakan DI/TII dalam operasi militer di Cipaganti tahun 1957-1962. Ambulance milik RS. Majalaya ini bermerek Chevrolet buatan General Motors. Meskipun cerita misteri si Dukun kerap beredar namun tidak usah khawatir karena ambulance yang terpajang di Meseum Satria Mandala adalah versi duplikatnya.
Kendaraan lain yang memiliki sejarah yang tidak kalah menarik adalah Jeep Willyz milik mendiang Panglima Besar Jenderal Sudirman. Jeep produksi Amerika (1945) ini digunakan Jendral Sudirman di era perjuangan 1948-1949 bersama Dokter pribadinya, Dr. Koesen Nioronoesodo Spog. Setelah diberikan kepada Dr. Koesen, akhirnya Jeep ini diserahkan ke meseum Satria Mandala di tahun 2006.
Lain lagi halnya dengan Panser Rel produksi bengkel Angkatan Darat Bandung, berfungsi mengawal perjalanan kereta di Bandung tahun 1955-1962. Panser seberat 7 ton ini menjadi kereta pembuka yang dilengkapi Senjata Mesin Ringan (SMR) untuk menghalau pemberontak yang menghadang perjalanan.
Tiga kendaraan tersebut hanyalah segelintir kendaraan bersejarah dari puluhan kendaraan lainnya yang terpajang di Museum Satria Mandala. Jalan-jalan ke museum sejarah rasanya bisa jadi agenda wisata menarik bersama keluarga tercinta. Selain dapat menanamkan cerita sejarah yang tidak boleh dilupakan, bisa sekalian narsis berfoto ria.
Bagi yang berminat mengunjungi Meseum Satria Mandala, museum yang tak lain salah satu rumah milik Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno ini, buka mulai Selasa-Minggu pukul 09.00-14.30 WIB dengan tiket masuk mobil Rp 5000 dan masuk museum hanya Rp 3000 saja.
Merdeka!