Selasa, 31/12/2019 20:24 WIB
mobilinanews (Jerman) - Sebastian Vettel seolah bikin pidato akhir tahun dari negaranya, Jerman. Lewat wawancara khusus dengan Motorsport Magazine ia kirim sinyal ke semua pembalap F1 musim 2020, bahwa ia tak takut, masih percaya diri, dan yakin mengalahkan siapa pun.
Dalam wawancara panjang itu Vettel menegaskan dirinya belum mati dan layak dikuburkan. Sejauh ini belum ada kejelasan masa depannya di Ferrari, sementara rekan setim - Charles leclerc - sudah perpanjang kontrak hingga 2024. Mengacu pada gosip yang terus berkembang seputar kemungkinan Lewis hamilton ke Ferrari pada 2012, maka musim 2020 adalah kesempatan terakhir Vettel membuktikan diri.
Ia juga tegaskan kala pindah ke Ferrari pada 2015 setelah meraih 4 gelar juara dunia bersama Red Bull, keinginan terbesarnya adalah meraih titel bersama The Prancing Horse. Sayang, belum terwujud.
"Saya belum melakukannya, tapi saya masih ingin melakukannya. Saya ingin membuktikan bahwa saya bisa melakukannya. Saya ingin meraih sesuatu bersama Ferrari. Itu motivasi saya, itu tujuan saya," tegasnya.
Adrian Newey Ternyata Bukan Pindah ke Ferrari atau Mercedes, Tapi Tim Ini Bakal Menampungnya
F1 2024 Miami: Max Verstappen Tetap Paten, Pesona Hamilton Masih Bersinar di Mata Pembalap Papan Bawah
Bos McLaren Zak Brown Prediksi, Kepergian Adrian Newey Awal Eksodus di Red Bull Racing, Termasuk Max Verstappen?
Ia mengaku masih memiliki kemampuan berkompetisi dan tak takut kepada siapa pun di grid F1 saat ini. "Saya percaya diri bisa mengalahkan siapa saja. Tak pernah takut melawan rival. Jika Anda takut maka Anda tidak akan menang."
Sepertinya Vettel memang harus `mengobati` diri sendiri dengan melupakan ketidaknyamanan musim 2019 kala dikepruk Leclrec dalam banyak kesempatan. Ia harus bisa bangkit dengan kemampuan sendiri. Jika dibekali Ferrari dengan besutan kompetitif, pastinya Vettel punya kapasitas sebagai kandidat juara musim 2020.
Ayo, buktikan kalau Baby Schumacher memang belum mati! (rnp)
Keyword : F1 Ferrari Sebastian Vettel Charles Leclerc