Minggu, 12/01/2020 21:01 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Pemerintah, melalui Kementerian Perindustrian menargetkan sekitar 20 persen dari total produksi nasional atau sebanyak 2 juta unit pada tahun 2025 adalah sepeda motor listrik.
Dari jumlah tersebut, diharapkan terjadi peningkatan hingga tahun 2029. Sehingga, pada 2030 Indonesia diproyeksikan menjadi pusat kendaraan listrik di kawasan ASEAN
“Untuk merealisasikan target tersebut, kami secara agresif mengajak para produsen otomotif agar membuka kegiatan produksi di Indonesia,” ujar Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK), Menteri Perindustrian Republik Indonesia.
Hal ini diungkapkannya seusai melakukan pertemuan dengan direksi LG Chemical di Jakarta (8/1/2020).
Bocor, Motor Listrik TVS iQube Terbaru Akan Rilis Dengan Harga Rp 50 Jutaan, Berikut Spesifikasi Lengkapnya!
Motor Listrik Keeway KL1500GS Dijual Cuma Rp 16.5 Juta, Ini Spesifikasi Lengkapnya!
PEVS 2024 : 250 Pengunjung Menjajal Langsung Motor Listrik Honda dan Mengaku Puas
“Pemerintah yakin bahwa Indonesia memiliki banyak keunggulan pada sektor otomotif, sehingga target pada tahun 2030 tersebut, bukan hal yang mustahil untuk dicapai,” tegas Menperin.
Kementerian Perindustrian mencatat, dari sisi produksi dan penjualan sepeda motor nasional sejak tahun 2010 sampai 2018 telah mencapai rata-ata di atas 6,5 juta unit per tahun.
Hal ini membawa dampak positif karena banyak industri komponen lokal yang turut tumbuh sejalan dengan peningkatan produksi tersebut.
Sementara itu, periode Januari-Oktober 2019, produksi sepeda motor tercatat sebanyak 6,2 juta unit, di mana penjualan domestik sebesar 5,5 juta unit dan ekspor sebesar 682 ribu unit.
Adapun negara utama tujuan ekspor sepeda motor dari Indonesia, di antaranya ke Filipina, Thailand, Bangladesh, Kamboja, Malaysia, Vietnam, Jepang, Eropa Barat dan Amerika Latin. (anto)