MotoGP 2020: Bakal Sengit, Perang Saudara Sesama Joki Ducati

Kamis, 23/01/2020 19:50 WIB

mobilinanews (Italia) - Pukul 20.00 waktu Italia atau atau dinihari nanti WIB di Palazzo Re Enzo, Bologna, Ducati akan me-launching Desmosedici GP20. Acara ini bisa ditonton langsung lewat livestreaming di MotoGP.com. Akan seperti apa gelegar pabrikan Italia itu sepanjang musim 2020 menjadi penantian menarik.

Kabarnya akan ada pengembangan holeshot di stang kemudi GP20 untuk melengkapi holeshot sebelumnya, guna melancarkan laju GP20 di garis start. Juga ada pengembangan teknis agar Ducati tak hanya menang di trek lurus, tapi juga mumpuni di dalam tikungan yang disinyalir menjadi kelemahan utama dibandingkan Honda selama ini.

Semua itu masih perlu pembuktian dan sulit diprediksi karena semua tim pabrikan juga melakukan pengembangan teknis, khususnya Yamaha yang beberapa musim sudah dikecundangi Ducati. Suzuki, Aprilia dan KTM juga akan datang dengan terobosan baru.

Saat ini yang bisa diprediksi adalah perang saudara sesama Ducati sepanjang 2020, tak lain untuk berebut satu kursi di tim pabrikan pada 2021. Maklum, kontrak pembalap akan berakhir di akhir 2020. Duet pabrikan Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci tak cukup hanya berjanji pada acara launching malam ini, tapi harus mempertajam taji agar tetap aman di 2021.

Andai Dovi tetap bertahan karena jasa dan loyalitasnya selama ini, maka kursi milik Petrcci adalah sasaran utama yang diburu para pembesut Ducati di bawahnya. Mereka adalah Jack Miller dan Francesco Bagnaia dari kubu tim satelit Pramac Ducati yang musim ini juga akan dibekali Desmosedici GP20 seperti milik Dovi dan Petrucci. Artinya mereka punya potensi melawan anak pabrikan.

Satu penantang lain dengan tujuan sama adalah Johann Zarco yang gabung di tim Avintia Ducati. Ia berbekal GP19 tapi mendapat perlakuan dan fasilitas langsung dari pabrikan. Tadinya mantan jawara Moto2 itu ogah masuk Avintia, tapi kemudian mau karena ada iming-iming masuk tim pabrikan 2021.

Petrucci tentu harus menjaga diri dari serbuan 3 rider yang ngebet `naik pangkat` itu. Saat sama, Miller, Bagnaia dan Zarco harus saling babat untuk jadi kandidat joki pabrikan.

Miller yang sejak dua tahun lalu berambisi masuk pabrikan Ducati mengakui musim 2020 akan menjadi ajang pembantaian sesama rider Ducati. Bukan hanya berusaha melawan anak pabrikan, ambisinya juga terancam oleh pembalap muda Bagnaia yang diprediksi bisa bikin kejutan dengan spek motor yang sama. Belum lagi ancaman Zarco.

"Datangnya pembalap muda selalu jadi ancaman dan daya tarik tersendiri. Perburuan tiket ke tim pabrikan akan menjadi kompetisi tersendiri," kata rider Australia ini yang musim 2019 meraih 5 podium sekaligus rekor terbaik Pramac sepanjang sejarah.

Ia merasa peluang ke tim pabrikan tetap terbuka meski tak mudah. Namun, kalaupun gagal ia sudah siap terima dan siap jalani opsi lain.

"Fokus dan tujuan utama adalah tim pabrikan 2021," tandasnya.

Hal sama berlaku buat Zarco dan Bagnaia, tetap di jalur perburuan kursi utama di 2021.

Ini sinyal serius buat Petrucci. Maka, mari menunggu bagaimana 4 rider ini akan bertarung sesama mereka. Berebut 1 tempat pabrikan di musim 2021. (rnp)

 

 

TERKINI
Prediksi Bos McLaren, Kepergian Adrian Newey Awal Eksodus di Red Bull Racing, Termasuk Max Verstappen Pengunjung PEVS 2024 Tembus 40.500 Orang, Transaksi Capai Rp400 Miliar! Sepakat Majukan Elektrifikasi, Mobil Anak Bangsa Tandatangani MoU Dengan Perusahaan Teknologi Hingga Survei Ramaikan PEVS 2024, Kosmik Gelar EV Funrace Bersama Axial Garage dan 645Magazine