Dulu, Sentul Gokart Dibangun Karena Ananda Mikola

Selasa, 28/01/2020 18:32 WIB

mobilinanews  (Jakarta) – Sirkuit Sentul Gokart dibangun pada 1993 atas permintaan dari H. Tinton Soeprapto yang saat itu baru saja menyelesaikan pembangunan Sentul International Circuit (Sentul Besar).

“Saat itu, di kota Malang, saya ditawari Pak Tinton untuk gabung sebagai pembalap Formula mendampingi Ananda, yang kemudian gabung juga Roy Haryanto," ujar Stanley Irawan kepada mobilinanews.

Waktu itu, Ananda lagi aktif gokart dan mau naik kelas Formula.

Di samping memiliki Sirkuit Besar, lanjut Stanley, Pak Tinton juga berambisi untuk memiliki sirkuit gokart supaya sirkuitnya lengkap mobil, motor dan gokart.

Maka kemudian bersama Tony Sudarsono, Soeparto Soejatmo hingga Mamah Kusmayadi, Stanley diminta ikut mewujudkan sirkuit gokart Sentul.

“Pokoknya, harus jadi. Nanti dana saya siapin,” lanjut Stanley menirukan legenda hidup otomotif Indonesia tersebut saat itu.

Saat itu, Stanley masih terngiang Tinton menyebutkan yang penting lintasan gokart sepanjang minimal 1,2 km itu yang harus terlaksana. Paddock dan fasilitas lainnya masih seadanya.

Stanley masih ingat, Ananda Mikola sudah piawai bermain gokart dan bersiap ikut balap formula. 

Menurut Tinton, sebaiknya memiliki sirkuit gokart permanen dan taraf International.

"Karena dulu sirkuit Ancol tuh gabungan dari sirkuit mobil dan tidak permanen. untuk gokart," lanjut Stanley.

Kebetulan pula Ananda Mikola sudah mulai jago main gokart yang kelak kemudian menjadi pembalap fomula di Eropa dan karena prestasinya dipercaya sebagai pembalap Indonesia di ajang A1GP. 

Apa alasan Tinton menunjuk Stanley untuk mendesain dan membangun sirkuit gokart Sentul, dia juga nggak tahu pasti.

Mungkin karena Tinton tahu bahwa Stanley adalah putra dari Hengky Iriawan yang sering disebut sebagai Bapak Gokart Indonesia.

“Saat itu, saya juga lagi bekerja di Sirkuit Sentul Besar,” lanjut Stanley.

Meski begitu, ayahanda pembalap Yasuo Senna  Iriawan menyatakan soal desain sirkuit yang sekarang dikenal dengan Sentul International  Karting Circuit (SIKC) hasil dari rembukan beberapa tokoh, rame-ramme.

“Jadi desain SIKC bukan pure saya. Tentu yang utama ya Pak Tinton sendiri, lalu om Soeparto Soejatmo, Mamay Kusmayadi, Tony Sudarsono hingga Bambang Sudirdjo,” pungkas Stanley.

Mau tahu cerita tentang sejarah lahirnya SIKC lebih lengkap, sabar yaa guys. Ada semua di Mobilinanews Magazine edisi Gokart 2020 yang akan terbit Jumat, 7 Februari 2020. (bs)     

TERKINI
Bengkel Siaga Suzuki Jadi Andalan Pemudik: Permintaan Melesat 56% Tahun 2024 PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!