Hyundai : SPK Bodong Itu Ujung-Ujungnya Seperti Menghayal Saja (Bagian 4)

Selasa, 08/09/2015 16:17 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Menanggapi tentang SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) bodong yang lagi diperbincangkan, Mukiat Sutikno selaku Presdir PT Hyundai Mobil Indonesia mengaku tak mau melakukan.

“Iya memang ada beberapa yang mengejar SPK bodong. Tapi kalau dari Hyundai, kami tidak mau karena ujung-ujungnya seperti menghayal saja,” ujar Mukiat kepada mobilinanews.

Lebih lanjut Mukiat menambahkan, lebih baik actual number supaya review adan action untuk strategi yang lebih pas.

Lalu apa tujuan dari membuat SPK bodong? “Biasanya, terkait jika ada incentives award untuk pencapaian selama misalnya pameran. Jadi dealer berlomba mendapatkan yang tertinggi,” sebut Mukiat.

Hyundai biasanya memberikan incentives terkait DO (delivery order) ke konsumen.

Sebelumnya pengamat otomotif  Bebin Djuana menyebutkan, SPK bodong ini berlangsung sudah sangat lama salah satu tujuannya untuk menyenangkan bos. Sebagian bahkan sampai dilaporkan ke principal sebagai sebuah achievement. Dan sangat bahaya karena bisa menjadi incaran pajak.

Dari SPK ini seringkali customers batal. Tetapi kalau batalnya terlalu banyak, berarti ada yang tidak wajar. Kabarnya sekitar 30 persen dari SPK cancel karena berbagai macam alasan.

Apa tanggapan penyelenggara event pameran otomotif? (bersambung)

TERKINI
Pengunjung PEVS 2024 Tembus 4.500 Orang, Transaksi Rp400 Miliar! Sepakat Majukan Elektrifikasi, Mobil Anak Bangsa Menandatangani MoU Dengan Perusahaan Teknologi Hingga Survei Ramaikan PEVS 2024, Kosmik Gelar EV Funrace Bersama Axial Garage dan 645Magazine Presiden Jokowi Puji Pameran PEVS 2024 dan Berkeliling Diberbagai Jenis Kendaran Listrik