Bernie Ecclestone: Pindah ke Ferrari, Hamilton Bakal Terkubur Disana!

Senin, 13/04/2020 01:53 WIB

mobilinanews (Inggris) - Belakangan ini Bernard `Bernie` Ecclestone rajin cuap-cuap di media.

Baru-baru ini, misalnya, mantan penguasa F1 selama 4 dekade itu menyuruh Sebastian Vettel pensiun saja atau pindah ke tim McLaren.

Lantas siapa pengganti Vettel di Ferrari

Siapapun itu, di mata Bernie tak soal asal bukan Lewis Hamilton sang juara dunia yang seperti dirinya sama-sama asal Inggris.

Pria gaek 89 tahun tapi masih perkasa (karena bulan Juli mendatang akan lahir anak keempatnya dari istri ketiga) mengaku dari dulu menilai Hamilton tak cocok dengan budaya Ferrari.

Terlebih saat ini kala The Prancing Horse punya anak emas bernama Charles Leclerc.

"Nasibnya bakal sama seperti Sebastian," katanya.

Dalam penilaian Ecclestone, Vettel mengalami tekanan bathin sejak Leclerc direkrut Ferrari tahun lalu. Terlebih saat ia mampu mengalahkan Vettel dan secara diam-diam sudah menggeser posisi Vettel sebagai pembalap utama.

Leclerc adalah driver masa depan Ferrari. Buktinya, Leclerc sudah teken perpanjangan kontrak panjang hingga akhir musim 2024.

Di sisi lain, durasi kontrak Vettel yang berakhir pada 2020 ini belum ada tanda-tanda akan diperpanjang.

Malah muncul isu, kalaupun ada perpanjangan hanya untuk satu musim dan gaji yang lebih kecil dari sebelumnya. Isu lain adalah ia akan ditampung Mercedes jika Hamilton ke Ferrari.

Tak lain untuk menjalankan tradisi Mercedes yang sebisanya diperkuat oleh pembalap Jerman.

Jika tetap di Ferrari, kata Ecclestone, Vettel akan stres berkepanjangan. Menjadi pembalap kedua di samping anak baru berumur 22 tahun.

"Semua orang di Ferrari sudah cinta kepada Leclerc. Jika Hamilton ke sana maka mereka akan menguburnya sebagai pembalap kedua," tandas Ecclestone yang kini lebih banyak berada di ranch pribadinya di Sao Paolo, Brasil.

Hamilton yang juga habis kontrak di Mercedes pada akhir 2020 ini memang santer dikaitkan dengan Ferrari sejak tahun lalu.

Terlebih karena diam-diam ia dua kali bertemu chairman Ferrari yang diduga pembicaraan soal kemungkinan gabung pada 2021.

Hamilton sudah membantah hal itu, tapi rumor tetap kencang. Apalagi rumor lain beredar bahwa 2020 adalah musim terakhir Mercedes di F1 untuk selanjutnya fokus di mobil listrik.

"Perbedaan budaya dan bahasa juga jadi masalah besar nantinya," tandas Ecclestone menguatkan ketidaksetujuannya Hamilton pergi ke Ferrari.

Soal itu benar adanya. Bahasa Italia bukan hanya vital dalam komunikasi dengan para teknisi Ferrari. Buat tifosi selama ini seolah ada kewajiban tak tertulis untuk bisa berbicara Italia bagi pembalap Ferrari dari luar.

Sejauh ini belum ada kejelasan kontrak Vettel dan Hamilton dalam tim masing-masing. (rnp)

 

TERKINI
Bengkel Siaga Suzuki Jadi Andalan Pemudik: Permintaan Melesat 56% Tahun 2024 PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!