Rabu, 22/04/2020 14:50 WIB
mobilinanews (Jakarta) – Pandemi Covid-19 yang mewabah di Indonesia sangat berdampak signifikan terhadap perkembangan Industi Otomotif di tahun 2020 ini.
Mulai dari penundaan peluncuran produk baru dan mengalihkannya menjadi virtual launching hingga menghentikan sementara operasional pabriknya.
Beberapa Agen Pemegang Merek (APM) yang diketahui telah mempersiapkan produk barunya sejak jauh hari untuk diluncurkan pada tahun 2020 juga turut menunda dan memilih menunggu situasi dianggap kondusif.
Meskipun bisa memakai opsi peluncuran produk dalam kemasan Virtual Launching, namun sebagian mengakui akan tidak maksimal eksposure-nya.
Dukung Pengembangan Pendidikan Vokasi, AHM-Wahana Makmur Sejati Buka Teaching Factory di Tangerang
MMKSI Luncurkan Pajero Sport dan New Xpander Cross Limited Edition, Hanya 800 Unit di Indonesia!
Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru!
“Memang tidak maksimal, tapi kalau di pabrik sudah siap, tidak bisa tunggu lama-lama,” jelas Bebin Djuana, pengamat otomotif nasional yang dihubungi Mobilinanews (17/4/2020).
“Paling satu semester sudah harus mikir panjang, karena disimpan di gudang juga bisa rusak dan lusuh, yang setengah jadi akan rusak jika dibiarkan, dilematis ‘kan,” ungkap mantan pejabat senior di pabrikan Suzuki Indonesia ini.
Bebin pun turut memberikan tanggapan soal pengurangan atau pemberhentian operasional pabrik, karena prediksi pasar domestik permintaannya akan menurun menurun.
Selain itu, beberapa APM menyebut negara tujuan ekspor untuk sementara menghentikan pesanan karena aturan Lockdown atau karantina wilayah di negara masing-masing.
“Memang ini masalah skala dunia, urusan produksi menjadi pelik. Maju kena mundur kena,” tegas pria yang pernah membawa penjualan sejumlah model Suzuki laris manis.
Menurut Bebin, yang perlu diperhitungkan adalah ketika badai sudah berlalu, siapa yang paling siap mengisi pasar.
“Jadi jangan berpikir memperkenalkan produk secara virtual tidak maksimal, karena pesan dan informasi sangat penting sampai ke publik, walaupun jauh dari sempurna jika ingin bertarung dipasar nanti,” tutup pria yang sempat ‘sekolah’ selama tiga tahun di Hyundai Indonesia ini. (anto)