Harold Donel : Dibanding Krismon 98, Suzuki Survive Dari Pandemi Covid

Sabtu, 06/06/2020 02:10 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Bulan Juni masuk masa transisi, menuju new normal diharapkan bisa mendongkrak penjualan kendaraan Suzuki yang sempat turun pada April dan Mei 2020.

Secara umum, definisi new normal diharapkan jadi hal baik bagi industri otomotif, dengan lebih bergeraknya ekonomi akan berimbas pada merek otomotif, meski diakui konsumen tidak akan banyak melakukan interaksi transaksi di masa pemulihan pandemi.

"Tapi ada ceruk sudut pandang pada konsumen yang ditargetkan sama seperti bulan Mei yang membutuhkan kendaraan. Bagi beberapa orang tidak mau bersentuhan dengan orang lain," ujar Harold Donel, Head Product Development PT Suzuki Indomobil Sales saat wawancara virtual Zoom dengan FORWOT, Jumat (5/6/2020) kemarin.

Menurut Harold, jenis kendaraan yang dipilih konsumen akan disesuaikan dengan budget yang dimilikinya. 

Suzuki juga telah hampir semua meluncurkan model di kuartal 1 di 2020, melakukan global meeting, komitmen, tidak akan ada pengurangan produk baru terutama untuk indonesia, semua sesuai jadwal peluncuran. 

"Ada satu ceruk pasar yang berhubungan dengan masyarakat yang bisa dipenuhi. Suzuki akan isi ceruk tersebut dengan kendaraan yang sesuai dengan budget konsumen atau meluncurkan kendaraan yang terjangkau bagi konsumennya pasca pandemi," lanjut Harold.

Kemudian, Suzuki juga akan menyediakan produk yang berpihak pada market, dan model tersebut sesuai dengan ekspektasi konsumen yang mementingkan kesehatan. 

Terkait harga, Suzuki mencoba tidak naik harga. Kenaikan ada di Suzuki Jimny di bulan April, di sisi lain tidak ada lagi kenaikan harga pada model Suzuki lainnya.

Prediksi Juni, lanjut Harold secara nasional diharapkan bisa naik sekitar 5 persen sudah sangat bagus. 

Suzuki apakah akan mempertahankan harga mobil CKD, sampai Juni apakah harga tidak naik?

"Produk baru merupakan model yang memang akan direncanakan, dan tidak secepat akan diluncurkan, mobil kompak tidak terlalu mahal dan tejangkau, dan ini bisa dikembangkan untuk market Indonesia dan menjadi momentum yang tepat," terang Harold. 

Terkait hadiah barang elektronik dan motor, Suzuki telah mensurvei kebutuhan konsumen yang membutuhkan produk-produk hadiah yang ditawarkan, sehingga dinilai menjadi daya tarik yang bisa meningkatkan daya beli konsumen Suzuki khususnya. 

Lalu, soal penjuaan APV Ambulance, memberikan paket harga sangat beragam. APV ambulance harga mulai 218,600 juta hingga 400 juta-an tergantung dari perangkat kesehatan yang disematkan. 

Ambulance paling banyak rumah sakit di Jakarta dan dinas kesehatan menjadi paling banyak membeli, paling banyak pemesanan hingga ratusan unit APV ambulance. 

Pembelian APV ambulance, secara langsung tender atau pembelian langsung, ataupun pembelian lanngsung di jaringan diler Suzuki seluruh Indonesia. 

Menurut Harold, dibanding krismon 98 lebih parah dibanding pandemi covid-19.

"Krismon 98 lebih terpuruk, tapi pandemi covid ini meski juga lumayan keras tapi kita masih bisa survive tahun ini," terang Harold. (bs)

 

TERKINI
Dukung Pengembangan Pendidikan Vokasi, AHM-Wahana Makmur Sejati Buka Teaching Factory di Tangerang MMKSI Luncurkan Pajero Sport dan New Xpander Cross Limited Edition, Hanya 800 Unit di Indonesia! Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Cara Mudah Merawat Cat Doff Pada Kendaraan, Yuk Simak!