Ini Dia 19 Pebalap Penerima Indonesia Award 2015 Versi Mobilinanews

Rabu, 23/09/2015 07:54 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Sebanyak 19 pebalap dari 5 cabang olahraga motorsport telah menerima Indonesia Racing Award 2015,  kreasi mobilinanews, Pengprov IMI DKI Jakarta dan Yayasan Putri Indonesia. Juga berkaitan dengan Hari Olahraga Nasional dan HUT RI ke-70.

Dasar penilaian terhadap para pebalap yakni mereka yang akan dan telah go internasional.

Sebut misalnya, beberapa pegokart yang berhasil menjadi juara umum pada Rotax Max Challenge dan Asia Max Challenge 2015. Seperti Keanon Santoso dan Nabil Hutasuhut yang akan mengikuti grand final rotax max challenge di Portugal, medio November 2015.

Bagi mereka sebagai pebalap junior yang masih 15 tahun, di event bakal berkumpulnya seluruh pegokart dari seluruh region dunia, merupakan ajang perdana. Namun melihat usia dan prestasinya, dipastikan akan menjadi titik tolak mereka berkiprah di ajang internasional.

Namun bagi Silvano Christian, Julio Prost dan Senna Sulaiman Noor tentulah sudah event kesekian mengikuti grand final rotax max yang setiap tahun digelar.  Dengan venue berbeda yang umumnya dilangsungkan di benua biru Eropa.

Sedang Presley Martono, memilih jalur yang lebih profesional mendunia. Yakni mengikuti berbagai event gokart berlabel CIK-FIA Championship di Eropa. Seperti saat ini Presley yang tidak bisa hadir di sini karena tengah mengikuti event gokart berlabel CIK-FIA World Championships di Italia.

Di cabang balap motor, sejumlah pebalap telah go internasional. Namun panitia memilih 4 pebalap yang telah teruji berprestasi dan mulai berprestasi di event internasional. Seperti M Fadli Imammudin (Astra Honda Racing Team), Rey Ratukore (Yamaha Indonesia), HA Yudhistira (Manual Tech Kawasaki KYT) dan Andreas Gunawan (Suzuki Indonesia).

Mereka telah memiliki catatan prestasi masing-masing. M Fadli yang saat masih dirawat di sebuah rumah sakit di Jakarta karena insiden kecelakaan ARRC Sentul beberapa waktu lalu, adalah pebalap profesional di level internasional.

Demikian pula Rey Ratukore asal Kupang, Nusa Tenggara Timur sekarang bahkan masih tinggal di Okayama, Jepang untuk mendalami ilmu balap motor sekaligus mengikuti beberapa event di sana.

HA Yudhistira yang asal Binuang, Kalimantan Selatan juga telah memilih jalur balap profesional. Ketika yang lain memilih kiblat ke Eropa, Yudhis memilih Jepang dan mengincar jalur balap superbike dunia.

Pun Andreas Gunawan yang asal Lampung. Masih berusia muda, tapi sudah menunjukkan taring prestasinya di ajang Suzuki Asia Challenge. Menghadapi beberapa kompetitor termasuk dari Jepang yang merupakan gudangnya pebalap, pun berhasil disisihkan. Kini Andreas memimpin klasemen Suzuki Asia Challenge 2015.

Di jalur Drifting, kita juga memiliki jagoan. Emanuel Adwidya Amandio tentu nama jaminan. Seperti saat ini Dio tidak bisa hadir di IRA 2015 karena masih berada di daratan Cina. Dio masuk Top 4 yang berarti podium 2 Red Bull Gymkhana Battle di Zhuhai, Cina pekan lalu.

Lalu ada the rising star Miko Mahaputra. Usianya masih 17 tahun tapi telah beberapa kali mencetak prestasi di event berlabel internasional. Yakni menjadi juara pertama Driftbash Challenge 2011. Dan juga prestasi Miko lainnya di ajang drifting.

Rio Saputro Boedihardjo, disebut pebalap serbabisa. Dari drifting hingga balap mobil. Di ajang drifting, Rio mengukir prestasi terbaik di ajang Formula Drift Asia di Changi Exhibition Centre, Singapura.

Di ajang balap mobil, nama Yasuo Senna Iriawan terbilang baru. Tapi tahukah Anda bahwa putra mantan pebalap Stanley Iriawan ini memimpin klasemen sementara Renault Clio Cup di Cina. Sabtu dan Minggu lalu di sirkuit Chengdu, Yasuo Senna yang masih 18 tahun ini, menggusur pebalap Keneth Lau  (Hongkong) dari posisi pertama.

Renaldi Hutasoit juga membuat gebrakan. Berlaga di ajang Ferrari Challenge Asia Pacific, Aldi selalu menguasai podium pada balapan super car keliling Asia itu sehingga ia berhasil lolos ke grand final di Italia, awal bulan depan. Di sana, Aldi akan menghadapi para jagoan setiap region di dunia.

Di balap formula, nama Darma Mangkulur juga terbilang anyar. Namun pilihannya dari kelas junior gokart loncat ke single seater mendapat apresiasi. Pasalnya andalan Humpuss Junior Racing Team memilih jalur yang benar untuk cabang open wheeler. Pilihannya mengikuti Formula Renault Asia.

Sean Gelael juga memiliki ambisi tertinggi di ajang single seater dunia dengan saat ini  memilih mengikuti 2 event sekaligus, World Series 3.5 by Renault dan GP2. Andalan tim Jagonya Ayam with Carlin saat ini masih berada di Eropa mengikuti event di Le Mans Perancis.

Philopaz Patrick Armand, juga memilih jalur balap profesional. Saat ini mengikuti event sekelas World Series 3.5 by Renault yang tingkatannya satu kelas di bawah F1. Philo bahkan memilih tinggal di Italia di sebuah kawasan sirkuit gokart terkenal di dunia.

Gongnya tentu Rio Haryanto. Kelahiran Solo, 22 tahun ini sudah beberapa tahun mengikuti event internasional dan membanggakan Indonesia, dengan raihan podium pertama di ajang GP2. Diharapkan Rio bisa memenuhi ambisi dirinya dan Indonesia berkiprah di F1.

Mari kita support dan doakan bersama, Rio bisa segera ke ajang F1. Dan berharap dengan adanya Indonesia Racing Awards 2015 ini, bisa lebih memacu prestasi para pebalap Indonesia di ajang internasional. Dan pada akhirnya mengharumkan nama Indonesia kita tercinta.

TERKINI
Prediksi Bos McLaren, Kepergian Adrian Newey Awal Eksodus di Red Bull Racing, Termasuk Max Verstappen Pengunjung PEVS 2024 Tembus 40.500 Orang, Transaksi Capai Rp400 Miliar! Sepakat Majukan Elektrifikasi, Mobil Anak Bangsa Tandatangani MoU Dengan Perusahaan Teknologi Hingga Survei Ramaikan PEVS 2024, Kosmik Gelar EV Funrace Bersama Axial Garage dan 645Magazine