Sabtu, 04/07/2020 18:30 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Setelah pemberlakukan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, lalu lintas di jalan tol mulai menunjukan peningkatan yang signifikan.
Hal ini berdasar data yang dirilis PT Jasa Marga melalui laman resminya.
Peningkatan lalu lintas tersebut, tercatat mulai dari 5 Juni hingga 30 Juni 2020 di mana masa PSBB mulai dilonggarkan oleh pemerintah.
Di samping itu, mobilitas masyarakat pun juga sudah terlihat mulai menjalankan aktivitas perkantorannya.
Hari Ini, Jasa Marga Berlakukan Diskon Tarif Tol 20 Persen Guna Antisipasi Arus Mudik
PT Jasa Marga Mencatat 2,06 Juta Kendaraan Kembali ke Jakarta Pada Mudik Balik Lebaran 2023
Keluhkan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Berlubang, Ini Jawaban PT Jasa Marga untuk Masyarakat
Dwimawan Heru, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, mengatakan peningkatan tersebut mengacu pada lalu lintas harian kendaraan pada bulan Februari 2020 lalu.
"Bisa kita simpulkan memang ada peningkatan. Sebelumnya, pasca pemberlakuan PSBB hingga sebelum diberlakukan periode new normal, LHR di Jalan Tol Jasa Marga Group turun hingga 51,5% dari rata-rata kondisi normal Februari 2020," ujar Heru.
Namun, Heru menggaris bawahi bahwa dengan adanya pergerakan masyarakat di masa new normal mempengaruhi peningkatan lalu lintas, mengingat sebelumnya, Jasa Marga mencatat penurunan LHR lebih besar.
Sementara itu, tidak semua ruas tol mengalami peningkatan lalu lintas. Berdasarkan data internal mereka, ada beberapa ruas tol yang mengalami peningkatan mobilitas secara signifikan.
Di antaranya untuk ruas jalan tol yang mengalami recovery cukup baik adalah jalan tol radial disekitar Jakarta yaitu Jalan Tol Jagorawi, Jakarta-Tangerang, dan Jakarta-Cikampek.
Sementara itu, Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Soedijatmo saat ini masih belum memperlihatkan peningkatan akibat masih terbatasnya pergerakan menggunakan moda transportasi udara. (hf)