Tips Beli Mobil Ford Everest dari Julian Johan

Senin, 13/07/2020 15:55 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Offroader Julian Johan, membagikan tips untuk Anda yang ingin membeli Ford Everest. Informasi ini dibagikan melalui channel Youtube-nya, Jejelogy.

Menurut offroader yang sempat mengisi Tim Offroad Asal Hati Senang Racing Team (AHSRT), ada beberapa hal yang harus dicek. Bagian-bagian tersebut meliputi eksterior dan interior.

"Pada dasarnya, sebelummembelu mobil Ford Everest sama seperti mobil-mobil biasa. Untuk Ford Everest bisa dilakukan pengecekan pertama adalah bodi, jangan sampai ada yang karat di seluruh bagiaj bodinya," buka Jeje, sapaan akrab Julian Johan.

Adapun bagian yang paling penting adalah melakukan pengecekan sektor kaki-kaki. Mengingat mobil ini memiliki dua tipe penggerak, 4x2 dan 4x4, maka perhatian ekstra harus dicurahkanpada sektor tersebut.

"Pada sektor kaki-kaki seperti yang harus dicek adalah ball join, tie road. Selain itu kita cek juga klaher roda. Salah satu penyakit pada Ford Everest adalah shock yang lemah," tambah Jeje, seraya memperlihatkan bagian shockbreaker Ford Everest.

Untuk bisa merasakan apakah shockbreaker tersebut masih baik atau tidak, sebelum melakukan transaksi pembelian ada kalanya Anda melakukan sesi pengetesan. Bagaimana cara mengetes shock tersebut?

"Jadi bisa dicek melewati jalan bergelombang dan polisi tidur. Kalau sehabis melewati kondisi tersebut dan mobil masih ngayun terus, berarti shocknya sudah bocor. Untuk informasi juga, mengenai harga shockbreaker standar Everest, berkisar diangka Rp 1 juta atau Rp 2 juta, untuk satu set," beber Jeje.

Sementara untuk bagian interior, yang harus diperhatikan menurut Jeje adalah lapisan kulit jok atau leather. Usahakan, kondisinya masih bagus tanpa ada retak atau robek pada bagian kulitnya.

Setelah itu, beberapa bagian seperti transmisi dan mesin, juga harus diperhatikan. Apa saja yang harus dicek sebelum membeli Ford Everest?

"Kalau untuk transmisi matic, harus dirasakan perpindahan tuas persnelingnya, smooth atau enggak. Jangan sampai terkecoh dengan automatic yang rusak. Bagian mesin yang harus diperhatiin, pertama untuk goplug, harus dilihat juga. Kemudian mass air flow, selanjutnya adalah injector, jadi harus dilihat beberapa komponen tadi," tandas Jeje. (hf)

TERKINI
Dukung Pengembangan Pendidikan Vokasi, AHM-Wahana Makmur Sejati Buka Teaching Factory di Tangerang MMKSI Luncurkan Pajero Sport dan New Xpander Cross Limited Edition, Hanya 800 Unit di Indonesia! Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Cara Mudah Merawat Cat Doff Pada Kendaraan, Yuk Simak!