Kak Wari, Orang Gila dari Lahat Yang "Kambuh" Main Offroad Lagi

Sabtu, 18/07/2020 09:45 WIB

mobiilinanews (Palembang) – H. Saifudin Aswari Rivai, SE mungkin tidak banyak yang kenal. Coba sebut Kak Wari, masyarakat Kabupaten Lahat dan Sumatera Selatan pasti mengenalnya.

Kak Wari - demikian panggilan akrabnya – memang pernah menjabat sebagai Bupati Lahat 2 periode (2008-2013, 2013-2018). 

Kak Wari, orang pertama pernah bikin event offroad di Monas

Di bawah kepemimpinannya, wilayah yang dulu dikenal sebagai “sarang banjing loncat” (begal) tersebut kemudian berubah menjadi sangat maju berkat kiat dan terobosan yang diterapkan.

"Sudah menjadi wilayah yang aman dan bersahabat karena “bajing loncat” itu jadi Bupati, haha..,” ujar Kak Wari saat masih menjabat sebagai orang nomor satu di wilayah yang bisa ditempuh dari Palembang dengan 5 jam jalan darat itu. 

Ngobrol santai dengan Walikota Pagar Alam, Alpian Maskoni di event ROAX Bengkulu

Yang tidak berubah dari pria kelahiran Lahat, 20 Oktober 1963 itu adalah kegilaannya pada olahraga otomotif ekstrem : adventure offroad dan adventure trail.

Kak Wari yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Sumatera Selatan dari Partai Gerindra kembali menjalani hobinya adventure offroad.

Terbaru, bersama 44 mobil konco-koconya  dari IOF dan IMI Sumatera Selatan mengikuti adventure offroad di Baturaja, dan 4 hari berada di tengah hutan.

Sejatinya Kak Wari suka motor trail

“Baru main lagi dek, setelah 4 bulan nggak bisa ke mana-mana karena pandemi Covid-19. Kebetulan menarik di Baturaja sekalian “manasin” Toyota Land Cruiser Bundera short sasis dengan gardan VX,” ujar Kak Wari kepada mobilinanews.

Dari ternyata hanya 4 mobil yang mampu menembus finish, saking menantangnya medan, dalam kondisi hujan, rute tanjakan maupun turunan mengikuti alur air di tengah hutan.  

 Serunya melakukan perbaikan sendiri mobilnya di tengah hutan

"Perlu kesabaran, mobil harus prima, locker depan dan belakang wajib pakai, namun tetap saja jalur mesti dipangkas,” terang kak Wari.

Selain Kak Wari, ada dedengkot offroad lainnya seperti Anto Bambang Utoyo, Budi Antoni, Candra Dewana, Wakil Bupati OKU Timur hingga Bupati Muara Enim.

Ternyata, pada Januari lalu, Kak Wari juga mengikuti ROAX 5 Rafflesia Adventure Offroad Xpedition 4x4 yang dilangsungkan di Bengkulu.

Melepaskan penat dengan offroad di tengah hutan

“ROAX itu sebelum Covid. Ini lebih seru, karena ada nilai kompetisinya mengacu peraturan IOF dan IOX. Kalau nggak dibatasi, pesertanya pasti lebih dari 75 mobil,” ungkap Kak Wari yang mantan Ketum Pengda IOF Sumatera Selatan.

“Eh, Kak Wari juga sudah ngegas motor lagi loh,” ujarnya sembari melempar senyum.

Padahal, pen dari bahan titanium belum lama dilepas dari kakinya. Itu karena “kebandelannya” saat naik motor trail, ngebut, dan terjatuh pada 2015. Kedua kakinya patah dan harus dilakukan tindakan operasi di rumah sakit.

Selalu waspada dengan binatang liar di dalam hutan

Penyembuhannya, butuh waktu relatif lama dan bahkan Kak Wari harus lebih banyak tinggal di Jakarta atas rekomendasi dokter untuk percepat  recovery.  

Dan, setelah dinyatakan sembuh oleh dokter, ayah dari 4 putri ini pun langsung tancap gas main motorsport ekstrem lagi.

“Habis memang itu hobinya, dek. Sekaligus untuk melepas penat dan bertemu kawan-kawan lah,” pungkas Kak Wari. (bs)

TERKINI
Dukung Pengembangan Pendidikan Vokasi, AHM-Wahana Makmur Sejati Buka Teaching Factory di Tangerang MMKSI Luncurkan Pajero Sport dan New Xpander Cross Limited Edition, Hanya 800 Unit di Indonesia! Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Cara Mudah Merawat Cat Doff Pada Kendaraan, Yuk Simak!