F1 Spanyol 2020: Mesin Honda Makin Agresif, Verstappen Bisa Kembali Menekuk Mercedes

Rabu, 12/08/2020 19:41 WIB

mobilinanews (Spanyol) - Sepertinya Red Bull kini lebih memahami karakter ban Pirelli dibandingkan tim Mercedes. Pemahaman ini yang jadi bekal menarik Max Verstappen pada balapan akhir pekan ini. 

Dua seri di Silverstone dilakoni Mercedes dengan penderitaan. Yang pertama nyaris kalah dan yang kedua benar-benar kalah, tak lain  karena faktor ban.

Ada yang menduga teknologi DAS (Dual Axis Steering) yang bikin W11 stabil di trek lurus dan di dalam tikungan, pada sisi lain justru lebih cepat menggerus ban yang digunakan Lewis Hamilton dan valtteri Bottas.

Itu dibantah Mercedes. Tapi, faktanya pabrikan Jerman ini masih mencari-cari sebab mengapa ban mereka lebih cepat melepuh dibandingkan yang lain dalam dua lomba di Inggris.

Apakah mereka sudah akan menemukan solusinya pada GP Spanyol pada 14-16 Agustus ini, jelas tanda tanya.

Sebaliknya dengan Red Bull. Paket terbaru RB16 berupa up date mesin pasokan Honda, perubahan sasis dan dimensi sayap belakang terbukti membawa hasil positif. Setidaknya jarak dengan Mercedes tak sejauh sebelumnya.

"Honda sudah lakukan perubahan drastis di tengah sempitnya waktu dan kesempatan untuk pengembangan mesin. Memang belum sekuat Mercedes, tapi kini mesin kami terkuat kedua setelah mereka," kata Team Principal Mercedes, Christian Horner.

Penasehat senior Red Bull, Helmut Marko menyebut hal sama.

Kalau sebelumnya ia mengeluhkan cara kerja para insinyur Jepang yang terlalu konservatif dalam pengaturan mesin, kini memujinya karena hasil yang didapat berupa mesin yang lebih agresif dan bertenaga besar.

"Tapi, Anda harus menggunakan semua itu dengan cerdas. Hanya akan bermanfaat jika digunakan pada waktu dan momen yang tepat," ucap Marko, menekankan betapa pentingnya kru teknis Red Bull membaca cuaca dan situasi terkini agar bisa menyusun rencana cerdik seperti di Silverstone.

Hasil positif di Silverstone memang belum janjikan kemenangan berikutnya di Barcelona pekan ini.

Tapi, setidaknya Red Bull dan Verstappen semakin percaya diri, seperti yang dibilang Horner, "Kami sekarang sudah punya arah yang sangat jelas, sektor mana yang harus dikembangkan."

Dari sisi historis, Versatppen sendiri punya kenangan manis di Sirkuit Barcelona. Di sini ia raih kemenangan perdana F1 pada musim 2016, persis saat promosi dari Torro Rosso ke Red Bull.

Ia juga naik podium dalam dua event berturut 2018 dan 2019. 

Memang abelum seberapa dibandingkan kiprah Hamilton yang sepanjang karirnya sudah cetak 4 kemenangan di GP Spanyol (2014, 2017,2018 dan 2019) bersama Mercedes.

Apakah Verstappen akan kembali juara? Seperti kata Marko, sangat bergantung pada straregi timnya pada waktu dan momen yang tepat.

Dan, rencana strategi ini akan mulai disusun pada dua sesi latihan pada Jumat (14/8/2020) ini. (rnp)

 

TERKINI
Dukung Pengembangan Pendidikan Vokasi, AHM-Wahana Makmur Sejati Buka Teaching Factory di Tangerang MMKSI Luncurkan Pajero Sport dan New Xpander Cross Limited Edition, Hanya 800 Unit di Indonesia! Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru! Cara Mudah Merawat Cat Doff Pada Kendaraan, Yuk Simak!