Eksklusif Bersama Imam Sulisto : Alhamdulillah, Ada Cahaya Terang Untuk Oneprix!

Kamis, 20/08/2020 23:49 WIB

(Jakarta) - Kalau boleh jujur, Oneprix Championship telah menjadi balapan paling ditunggu oleh komunitas motor di Indonesia.

Kejuaraan Nasional balap motor underbone (kelas motor bebek) yang disiarkan langsung dan taping delay setiap minggu di TVOne tersebut membuat balapan roda dua kembali bergairah.

Sebuah pencapaian yang luar biasa jika melihat baru satu tahun namun bisa menarik begitu banyak perhatian sekaligus menghidupkan industri balap di Tanah Air.

Maka itu, ketika tahun ini balapan yang dihelat Oneprix Motorsport Management (OMM) disounding kembali digelar dengan 6 seri, seluruh tim balap motor, manajer tim, para mekanik terbaik dan sponsor bergairah menyiapkan diri.

Ingin bersama-sama membangun industri balap 

Sayangnya, saat seri perdana akan dilangsungkan di Sentul International Karting Circuit (SIKC) pada 29-30 Maret lalu, wabah virus corona menyerbu dunia termasuk Indonesia.

IMI Pusat sebagai induk organisasi bermotor di Indonesia, melayangkan edaran dengan melarang dan menunda seluruh kegiatan otomotif hingga waktu yang belum ditentukan.

Seiring waktu berjalan, IMI Pusat pun membuka opsi membolehkan menggelar event di tengah pandemic dengan syarat yang ketat yakni dengan wajib menerapkan Protokol Covid mengadopsi Protokol Kesehatan yang disesuaikan kebutuhan balap.

Namun itu saja belum cukup. Penyelenggara event harus mendapat izin Satgas Penanganan Covid-19 wilayah di mana event tersebut diselenggarakan.

Nah, di situlah rupanya kenapa seri 1 Kejurnas Balap Motor Oneprix yang dijadwalkan 15-16 Agustus 2020 di SIKC akhirnya tak bisa dilangsungkan.

Imam tak suka nikung-nikung, misal latihan bersama dilabeli Kejurnas

“Jadi mau saya luruskan, yang menentukan boleh tidaknya event Oneprix di masa pandemi ini digelar itu bukan OMM. Melainkan situasi kondisi Covid-19 dan Pemda setempat. Seperti itu pula kejadian seri 1 yang akhirnya kami batalkan kemarin,” ujar Imam Sulisto, Direktur OMM kepada mobilinanews.

Disebutkan Imam, pihaknya juga sangat ingin bisa menyelenggarakan Oneprix secepatnya. Termasuk timnya dan skuad TVOne juga sudah sangat ready menayangkan langsung balapan underbone paling bergengsi itu.

“Tapi, Bogor masih PSBB dan kami mendukung keputusan Pemda untuk menunda. Kami sepakat bahwa safety (keselamatan) adalah nomor satu dalam hal ini,” lanjut Imam, figur yang sukses mengangkat event One Pride MMA Indonesia di TVOne.

Dengan sahabatnya, Sadikin Aksa Ketum IMI Pusat 

Juga jangan disamakan dengan MotoGP atau F1. “Ibaratnya, mereka itu liga dunia. Sementara kami, OMM baru saja satu tahun, dan ini juga berkat support sponsor, media, tim, pembalap, mekanik dan supporter Oneprix yang makin digemari. Sulit dibandingkan dong. Mudah-mudahan kita bisa seperti MotoGP dan F1 di kemudian hari,” urai Imam.

Imam menyebutkan, OMM ingin membangun industri tidak sekadar menggelar event Oneprix. Maka itu kita perlu sama-sama, dari seluruh elemen yang terlibat dari pembalap, tim, manajer tim, RC hingga media saling bekerjasama.

“Kalau enggak untuk membangun industri, buat apa kami menayangkan ARRC (Asia Road Racing Championship)? Karena kami memikirkan, setelah dari Oneprix ke mana? Hasilnya, mungkin baru bisa dilihat nanti, 3 tahun lagi,” terangnya.

Akan terapkan protokol covid IMI, OMM dan Satgas Penanganan Covid

“Pandemi Covid-19 ini musibah, tak hanya di Indonesia tapi seluruh dunia. Putaran pertama dibatalkan. Kepastian bukan di tangan OMM. Kalau Pemda bilang masih bahaya, ya kita nurut,” beber Imam.

Ujung-ujungnya ada di kesadaran kita masing-masing, semua yang terlibat di dalamnya. Semua pihak ikut terlibat membangun Oneprix bisa sebesar ini di tahun pertamanya.

“Kita terus coba untuk mengembalikan aktivitas, setiap hari setiap saat. Supaya bisa menyelenggaraakan Oneprix secepatnya. Kan mungkin nggak pada tahu, seberapa besar effort yang kami lakukan day to day,” lanjut Imam.

“Dan, Alhamdulillah, ada seberkas cahaya terang. Bisa nih sepertinya seri Oneprix September. Menurut relasi kami di Pemda, "nggak sekeras" sebelumnya nih aturannya. Ada perubahan agar event balap bisa terselenggara,” ungkap Imam.

Hari ini PSBB dibuka, sepekan ke depan siap gelar Oneprix

Lalu, bagaimana jika PSBB Proporsial di Bogor diperpanjang lagi nanti pada 29 Agustus?

“Kita tetap akan ketemu dengan Pemda, melakukan audensi dengan yang punya rumah. Minta izin, boleh atau tidaknya mengadakan Kejurnas. Kan begitu etikanya. Kita minta bisa dipertimbangkan. Juga kami akan menyampaikan Protokol Balap Covid dari IMI dan Protokol yang dari kami sipakan sendiri,” kata Imam.

Pada intinya, kalau memang aman untuk Oneprix, peserta nyaman dan Pemda mendukung itu baru enak kita jalan.

“Dan, satu hal, semua bisa jalan karena kehendak Tuhan. Karena kita tentu nggak bisa memaksa orang untuk harus begini begini di masa pandemi ini. Diperlukan kesadaran masing-masing agar kondisi menjadi lebih baik,” pungkas Imam Sulisto. (bs)

TERKINI
Bengkel Siaga Suzuki Jadi Andalan Pemudik: Permintaan Melesat 56% Tahun 2024 PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!