Sabtu, 29/08/2020 23:58 WIB
mobilinanews (Belgia) - Untuk kesekian kalinya, Valtteri Bottas akan start bareng Lewis Hamilton di GP Belgia, Minggu (30-8-2020). Bottas dan para perancang strateginya harus bikin skenario terbaik di garis start kalau tetap ingin di jalur perebutan gelar 2020.
Bottas sangat sadar betapa genting posisinya saat ini di klasemen pembalap. Defisit 43 poin dari Hamilton di pucuk pimpinan. Saat sama juga sudah tertinggal 6 angka dari Max Verstappen (Red Bull).
"Kami harus benar-benar menyerang pada balapan ini. Saat start hingga tikungan pertama sangat krusial. Harus mengalahkan Lewis agar kesempatan juara musim ini terjaga," tegas Bottas yang kecewa berat usai gagal meraih pole position pada Sabtu (29/8) di Sirkuit Spa-Francorchamps.
Posisinya kini memang tak mudah. Mercedes W11 milik Hamilton lebih dominan ketimbang miliknya. Saat sama ia juga harus membagi perhatian kepada Verstappen karena pembalap Red Bull itu juga punya kepentingan sama dengan Bottas. Yakni meraih kemenangan agar tetap di jalur perebutan trofi juga.
MotoGP Spanyol 2024 : Francesco Bagnaia Pimpin Skuad Ducati, Kuasai Podium Juara di Sirkuit Jerez
OnePrix Palopo 2024 : Andi Gilang dari ART Yogyakarta Juara Kelas OP1 Expert, Diwarnai Hujan Deras dan Red Flag
Paguyuban Motor Si Paling Paham Gelar Halal bi Halal di Warung Solo Kemang, Simak Keseruannya
"Gairah meraih gelar tahun belum padam. Sepanjang masih ada peluang, saya tak akan menyerah. Kesempatan terbaik adalah selepas start hingga usai lap pertama. Itu momen yang harus kami gunakan menyerang," tegas Bottas.
Secara teori, mengejar selisih 43 poin dari Hamilton selaku pemegang 6 gelar F1 sangatlah tak mudah kalau tak ingin disebut mustahil. Tapi, slogan apapun bisa terjadi dalam balapan membuat Bottas harus tetap bisa nyalakan api perlawanan.
Sekarang atau tidak sama sekali! Ya, jika di GP Belgia besok ia kembali kalah, apalagi jika keok juga oleh Verstappen, mak itulah saatnya lempar handuk tanda menyerah.
"Saya tahu persis gap saya dengan Lewis. Tak ada lagi kata lain kecuali menerang dari awal," kata Bottas yang bisa jadi akan melakoni race dengan strategi berbeda dengan rekan setimnya, memilih lain dari yang ditetapkan tim.
Jika Bottas pegang kata-katanya dan temukan strategi yang apik, mari berharap pada akhirnya ada tarik-tarikan antara dua joki dari satu tim ini. Tidak lagi seperti biasanya yang seperti konvoy menuju garis finish. Bisakah? (rnp)
Keyword : F1 2020 GP Belgia Mercedes Valtteri Bottas Lewis Hamilton