F1 2020: Skenario Hentikan Hamilton Dengan "Pasal Karet"?

Minggu, 27/09/2020 22:04 WIB

mobilinanews (Rusia) - Bukan rahasia lagi kalau hubungan Lewis Hamilton dengan Race Director F1 Michael Masi memang tak bagus. Benarkah ada upaya hentikan laju Hamilton dengan berbagai penalti kontroversial?

Tuduhan itu dilayangkan Hamilton sendiri usai dirinya diganjal 2 penalti kontroversial di GP Rusia, Minggu (27-9-2020).

Pertama karena dinilai lakukan latihan start tidak pada area yang ditentukan. Kedua dengan tuduhan ilegal start karena menuju garis start tidak dalam kecepatan yang konstan. Masing-masing dihajar hukuman 5 detik.

Dan, penalti 10 detik itulah yang menjadi sebab kekalahan Hamilton di Sirkuit Sochi.

"Konyol dan tak masuk akal. Saya ingin tahu peraturan itu ada di bagian mana buku peraturan lomba?" ucap Hamilton dalam nada marah.

Ia sebut itu adalah upaya mereka (stewards dan Masi) untuk menghentikannya meraih kemenangan dan berhasil.

Sebab Hamilton akhirnya hanya finish P3 di belakang Valtteri Bottas dan Max Verstappen. Sekaligus kegagalan Hamilton menyamai 91 rekor kemenangan Michael Schumacher di Sochi namun masih banyak kesempatan untuk itu.

"Tapi, tak apa. Saya hanya perlu menundukkan kepala dan tetap fokus dan kita lihat apa yang akan terjadi."

Hukuman tambahan diterima Hamilton pada lisensi FIA-nya atau semacam rapor tahunan pembalap dalam semusim. Dua poin penalti ditambahkan. Kini ia total punya 10 poin. Artinya, pembalap Mercedes itu harus ekstra waspada dalam 6 race ke depan.

Jika dapat 2 poin lagi maka hukumannya adalah larangan tampil dalam 1 race. Nah, jika saat itu poinnya sudah bisa dipepet Bottas maka gelar 2020 bisa terlepas di race terakhir.

Apakah ini juga bagian dari skenario untuk hentikan Hamilton menyamai rekor 7 kali juara milik Schumacher? 

Team Principal Mercedes Toto Wolff yang mendatangi Masi dan stewards menyebut Hamilton dan timnya tak lakukan pelanggaran. Tapi juga tak ingin menyalahkan steward maupun Race Director meski argumentasi yang mereka beberkan bisa didebat.

"Semua yang mereka terangkan tak ada yang kami langgar, tapi ya sudahlah. Toh kemenangan Bottas sudah menutupinya. Yang menggelitik kami, mengapa sebuah kesalahan (kalaupun itu salah) yang terjadi sebelum balapan ditimpakan hukumannya saat balapan?" kata Wolff.

Meski hanya mendapuk 15 poin dan Bottas meraih poin maksimal 26 (25 + 1 poin bonus fastest lap), Hamilton masih kokoh di klasemen dengan total angka 205. Unggul jauh atas Bottas, 161. (rnp)

 

TERKINI
Cara Mudah Merawat Cat Doff Pada Kendaraan, Yuk Simak! Hindari Tidur di Mobil Dengan AC Nyala, Hati-Hati Keracunan Gas CO GAC Aion Pakai Chasis Baterai Generasi Ke-3, Buat Mobil Listrik Lebih Aman Soal Isu BBM Pertalite Akan Dihapus, Pertamina Patra Niaga: Masyarakat Tak Perlu Khawatir