Rabu, 30/09/2020 20:15 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Penggunaan aditif untuk pelumas memang menawarkan beberapa keunggulan untuk kinerja ruang mesin.
Hal ini yang sering menjadi perbincangan apakah perlu menggunakan zat aditif untuk pelumas?
Sejatinya, penggunaan zat aditif tersebut diperbolehkan. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kinerjanya menjadi lebih maksimal.
Wiewie Rianto, tuner andal dan kawakan dari workshop R-Speed menyebutkan, penggunaan aditif boleh-boleh saja. Namun harus ada yang diperhatikan, terlebih harus memperhatikan pelumas apa yang digunakan.
Bengkel Siaga Suzuki Jadi Andalan Pemudik: Permintaan Melesat 56% Tahun 2024
PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia
PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan
“Kalau kita pakai oli full sintetik untuk kendaraan, yang begitu (zat aditif) tidak perlu. Itu (aditif) perlunya, untuk oli yang biasa,” buka Wiewie Rianto kepada mobilinanews.
Wiewie beralasan, untuk penggunaan aditif pada pelumas full sintetik tidak akan memengaruhi hasil. Ini disebabkan base oil yang digunakan pada pelumas full sintetik sudah bagus, sehingga penambahan atau penggunaan aditif justru akan sia-sia saja.
"Kalau penggunaan aditif dibarengi dengan pelumas yang biasa, akan lebih bekerja. Karena oli yang biasa, base oilnya berbeda dengan yang full sintetik," terang Wiewie yang lebih banyak berkecimpung sebagai tuner balap/motorsport. (hf)
Keyword : Zat aditif oil pelumas kendaraan pelumas mesin aditif untuk mesin wiewie rianto bengkel r-speed