Marc Marquez: "Begitu di Atas Motor Lagi, Tak Ada Kata Lain Kecuali Menyerang"

Senin, 05/10/2020 22:32 WIB

mobilinanews (Spanyol) - Kelamaan di rumah dan nonton MotoGP lewat televisi membuat Marc Marquez tak betah dan kesal. Ia ingin secepatnya mengaspal dan menyerang para pembalap yang musim ini bergantian menjadi juara.

Sejak kecelakaan dengan cidera patah tulang tangan kanan di seri pembuka musim 2020, GP Spanyol di Jerez, Marquez tak mengaspal dalam 7 race terakhir.

Juga tak mungkin ikut dalam race GP Prancis pada akhir pekan ini. Ia mengaku marah pada diri sendiri karena terlalu lama tak bertanding dan melihat timnya, Repsol Honda, terpuruk di klasemen pembalap maupun manufaktur.

Melihat gemuruh persaingan di papan atas kelas primer saat ini, Marquez termotivasi untuk segera bertanding. Ia kini sepenuhnya jalani proses recovery yang dianjurkan dokter dan pada tahap sudah melatih pergerakan otot tangan kanannya.

Secara pribadi, katanya, ia sudah siap mental maupun fisik untuk berlaga pada salah satu dari dua seri Aragon mendatang, 18 atau 25 Oktober.

"Meski begitu, saya berpatokan kepada putusan dokter. Saya hanya akan bertanding jika dianggap sudah pulih dan layak berlomba," tegasnya sembari menegaskan jika tangannya sudah pulih 90% saja, maka ia berani kembali berlaga.

"Begitu saya di atas motor lagi, maka tak ada yang berubah. Pendekatan saya adalah menyerang seperti biasa. Bermain maksimal sampai limit yang bisa dilakukan," tegas Marquez.

Dari rumahnya di Cervera, Spanyol, wajar kalau Marquez gerah melihat tim kesayangannya babak belur di musim 2020 tanpa dirinya.

Dari 4 joki pembesut Honda, hanya Takaaki Nakagami (LCR Honda) yang berada di posisi terbaik, urutan 7 klasemen, padahal menggeber RC213V spek 2019.

Makin mengesalkan karena adik sekaligus rekan setimnya di Repsol Honda, Alex Marquez, terdampar di urutan 16 dan hampir pasti akan gagal memenuhi target menjadi Rookie of the Year 2020.

Dua joki Honda lainnya, Cal Crutchlow (LCR Honda) dan Stefan Bradl yang menggantikan posisi Marquez, berada di urutan 19 dan 23.

Dalam kejuaraan manufaktur, Honda berada di urutan 5 di bawah Yamaha, Ducati, Suzuki dan KTM. Paling parah dalam kejuaraan tim, Repsol Honda berada di urutan buncit dari 11 tim yang berlaga di kelas primer.

Ya, Marquez layak marah karena ketiga kategori kejuaraan itu bisa ia borong dalam tahun-tahun lalu.

Jika ia boleh main di Aragon nanti, fans akan menikmati pelampiasan kemarahan itu. Tak lain karena ia mengaku akan langsung menyerang. (rnp)

 

 

 

TERKINI
Prediksi Bos McLaren, Kepergian Adrian Newey Awal Eksodus di Red Bull Racing, Termasuk Max Verstappen Pengunjung PEVS 2024 Tembus 40.500 Orang, Transaksi Capai Rp400 Miliar! Sepakat Majukan Elektrifikasi, Mobil Anak Bangsa Tandatangani MoU Dengan Perusahaan Teknologi Hingga Survei Ramaikan PEVS 2024, Kosmik Gelar EV Funrace Bersama Axial Garage dan 645Magazine