Wuihh, Daffa AB Posisi 3 Klasemen Group A BDR Race Against Pandemic 2020!

Minggu, 11/10/2020 22:22 WIB

mobilinanews (Jakarta) – Seperti yang diperkirakan, persaingan ketat terjadi di sirkuit Mugello, Italia, tempat berlangsungnya seri 3 BDR Race Against Pandemic 2020 pada Sabtu (10/10/2020) malam kemarin.

Sirkuit yang terletak di Scarperia e San Piero, Toskana, Italia itu dikenal sangat teknikal, agak sempit dengan tikungan yang cenderung menjebak bagi pembalap yang tak terbiasa atau kurang familiar.

Selain persaingan ketat, juga pembalap yang pada sesi kualifikasi (QTT) mampu di depan, berpeluang besar untuk menang. Dan, dari 5 Group yang diperlombakan yakni A,B, C, D dan E yang menjadi juara semua adalah pemegang pole position.

Maka, seperti salah satu The New Baby Alien di ajang balap Simulator, Daffa AB (13 tahun) yang kali ini kurang begitu mulus saat melakukan QTT, berada di urutan 10, agak kerepotan untuk mengejar urutan terdepan. Padahal, Daffa urutan 5 di Pra-Kualifikasi hari Jumat.    

Bahkan andalan tim HM Engineering ini melorot di posisi ke-12 setelah tikungan satu, sehingga membuat siswa kelas 8 Al-Wildan Islamic School International 4 Lebak Bulus Jakarta Selatan ini harus berusaha ekstra keras selama 20 menit balapan guna mendongkrak posisi.

Daffa AB dengan BMW Z4 GT3 di sirkuit Mugello Italia

Namun dengan speed yang bagus, dan membalap secara konsisten, Daffa AB akhirnya bisa menyelesaikan perlombaan dengan finish ke-7. Sebuah pencapaian cukup bagus, di tengah persaingan yang sangat keras.  

“Alhamdulillah, masih bisa mengamankan poin. Kendala saya alami saat QTT karena double right hander di sirkuit Mugello, membuat mobil saya sempat melebar dari racing line, dan tidak bisa mendapatkan waktu terbaik,” ujar Daffa.

Yang dimaksud Daffa, ada tikungan ke kanan 2 kali dan masuknya harus bagus dengan cara sedikit melebar. Namun Daffa ingin mendapat time terbagus dengan cara “memotong” ternyata nggak dapat.

Daffa sendiri mengakui trek Mugello adalah yang paling technical selama mengikuti balapan virtual/Simulator

“Daffa latihan setiap hari dan jam latihannya juga cukup tinggi. Hanya saja, saya lihat saat QTT belum bisa konsisten dan belum maksimal hasilnya,” senyum Irjen Pol (P) Anang Boedihardjo, ayahanda Daffa. 

Harus memperbaiki performance saat QTT yang hanya 1 putaran

Ditambah lagi, QTT yang hanya satu putaran seperti layaknya Superpole menuntut pembalap harus sangat fokus, namun jadi cukup riskan. 

Yang membuat Anang maupun Daffa cukup terhibur, dalam klasemen pembalap Group A setelah seri 3 Mugello, adik pembalap nasional Rio SB ini berada di urutan 3 di bawah Jaka Siswoyo dan Moreno Pratama.

“Ini hitungan poin unofficial, masih bisa berubah menunggu Official Result dari penyelenggara,” ungkap Anang.

Berdasar hitung-hitungan tersebut, Jaka Siswoyo urutan pertama dengan poin 368, Moreno Pratama kedua (363), Daffa AB ketiga (360), Attaya Kenzie dan Fadhli Rachmat poin sama 356, Presley Martono (351) serta Muhammad Andri Abirezky (346). 

“Menurut saya, lumayan bagus Daffa sudah bisa seperti itu. Kalau untuk seri 4 nanti, Daffa sudah pernah balap di sirkuit Silverstone (Inggris). Mudah-mudahan bisa lebih baik hasilnya,” harap Anang. (wan)

TERKINI
Bengkel Siaga Suzuki Jadi Andalan Pemudik: Permintaan Melesat 56% Tahun 2024 PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!