Senin, 26/10/2020 21:11 WIB
mobilinanews (Spanyol) - Bukan hanya riding style Alex Marquez yang sudah mirip abangnya, Marc Marquez, dalam beberapa hal. Sikapnya dalam lintasan pun sudah mulai sama.
Itu tergambar dari caranya menyikapi hasil GP Teruel atau Aragon 2 kemarin. Setelah runner up mengesankan di Aragon 1, Alex harus retire akibat kecelakaan di Aragon 2. Itu terjadi di lap ke-14 pada saat posisinya di urutan 4 setelah berjuang dari grid ke-10 saat start.
Ini kali pertama ia gagal finish dalam 11 penampilan tahun perdananya di MotoGP. Kelontang dan DNF di urutan 4 berarti ia membuang 13 poin yang sangat berharga dalam upayanya memburu gelar Rookie of the Year.
Sebab, akibatnya adalah nilai poin Alex yang mandek di angka 67 dan kini disamakan Brad Binder (KTM) yang sama-sama berburu gelar yang sama.
Dukung Pengembangan Pendidikan Vokasi, AHM-Wahana Makmur Sejati Buka Teaching Factory di Tangerang
MMKSI Luncurkan Pajero Sport dan New Xpander Cross Limited Edition, Hanya 800 Unit di Indonesia!
Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru!
"Lebih baik jatuh saat berjuang ke zona podium daripada finish sekadar dapat poin," kata Alex, mengingatkan sikap Marc yang rajin jatuh bangun untuk dapatkan hasil yang lebih baik.
Dikutip dari autosport.com, Alex menegaskan kecelakaan itu murni karena kesalahannya sendiri. Ia membejek selongsong gas sedikit lebih kencang dari lap sebelumnya.
Bukan karena keputusan tim Repsol Honda yang menetapkannya gunakan ban berkompon keras di roda depan. Pada race itu Alex satu-satunya pembalap yang pakai ban keras di depan.
"Bukan karena ban. Sisi kanan ban itu sebenarnya sama saja dengan ban medium. Hanya bagian kirinya yang sedikit lebih keras. Murni kesalahan saya dan karena itu tak perlu melihat data teknisnya," kata Alex.
Start dari urutan 10 dan jatuh pada urutan 4 yang artinya selangkah lagi ke podium, akan dijadikan Alex sebagai pelajaran menuju sisa race musim 2020.
Pendekatannya tak akan berubah, tetap berrlomba dengan gaya sama. Targetnya pun tak berubah, sejak awal mengicnar trofi Rookie of the Year.
"Saat itu saya punya pace dan kepercayaan diri melawan Joan (Mir) meraih satu tempat di podium. Ia lebih baik tak lain karena ia tak membuat kesalahan. Saya jatuh karena berbuat kesalahan. Jatuh saat berebut podium dan itu lebih baik darri sekadar cari poin," ulangnya. (rnp)