F1 2020: Bos Mercedes Jual Pabrik Untuk Bayar Kontrak Hamilton

Senin, 26/10/2020 23:23 WIB

mobilinanews (Inggris) - Sekarang saja nilai kontrak Lewis Hamiltton sudah pada angka 40 juta poundsterling atau Rp 760 miliar per tahun. Berapa nilainya setelah menjadi pembalap paling banyak menang di F1 dan tahun ini juga akan menyamai rekor 7 gelar juara dunia milik Michael Schumacher?

"Pasti sangat besar,` jawab Team Principal Mercedes Toto Wolff soal pengaruh rekor Hamilton yang meraih kemenangan ke-92 di GP Portugal sekaligua melampaui rekor Schumacher.

Saking besarnya, kata Wolff, ia akan harus jual pabrik dan aset lainnya untuk membayar Hamilton.

Soal jual pabrik, tentu saja ia bergurau. Tapi, itu adalah jawaban diplomatis Wolff karena sesungguhnya ia belum punya jawaban yang bisa jadi pegangan. Terlebih karena statusnya sebagai pemimpin tim akan habis di akhir 2020. Sama dengan durasi kontrak Hamilton.

Yang juga fakta, sejauh ini belum ada titik terang kapan perpanjangan kontrak pembalap Inggris itu dilakukan. Masih bertele-tele. Padahal di sisi lain Mercedes sudah menambah durasi kontrak Valtteri Bottas sebagai rekan tim Hamilton.

Ada selentingan Hamilton ingin nilainya dinaikkan dari angka saat ini. Hal yang sulit dilakukan Mercedes maupun sponsor utama Petronas karena semua perusahaan besar saat ini tergerus kemampuan finansialnya akibat pandemi Corona.

Pada sisi Hamilton, ia pun sadar tak akan ada tim lain yang mampu menggajinya dengan besar-besaran. Sementara ia sendiri masih ingin lanjutkan karir di F1.

Dalam pernyataan terbarunya, Hamilton memastikan akan tetap di kokpit F1 namun tidak tahu akan seberapa lama lagi.

"Normalnya perpanjangan kontrak per 3 tahun. Ini adalah periode di mana saya harus perlahan-lahan memikirkan apa yang akan terjadi di masa depan. Yang bisa saya pastikan saat ini adalah saya masih ingin balapan tahun depan," kata Hamilton sekaligus mematahkan spekulasi ia akan pensiun usai musim laga 2020.

Ia juga ingin main pada musim 2022 di mana akan muncul perubahan regulasi besar-besaran di F1. Ia ingin rasakan perubahan yang disebut-sebut sebagai era baru F1 itu meski pada 2022 itu ia berumur 37 tahun.

Wolff sendiri tak punya jadwal khusus untuk bahas kontrak pembalap utamanya. 

"Ini bukan waktunya bahas hal itu. Saya berharap kami bisa selesaikan beberapa balapan lagi dengan performa tinggi. Setelah itu baru konsentrasi pada kontrak," sebutnya.

Soal kapan, tak jelas. Dan, sudah pasti tak harus menunggu jual pabrik seperti candanya. (rnp)

TERKINI
Prediksi Bos McLaren, Kepergian Adrian Newey Awal Eksodus di Red Bull Racing, Termasuk Max Verstappen Pengunjung PEVS 2024 Tembus 40.500 Orang, Transaksi Capai Rp400 Miliar! Sepakat Majukan Elektrifikasi, Mobil Anak Bangsa Tandatangani MoU Dengan Perusahaan Teknologi Hingga Survei Ramaikan PEVS 2024, Kosmik Gelar EV Funrace Bersama Axial Garage dan 645Magazine