Kamis, 12/11/2020 10:20 WIB
mobilinanews (Jakarta) - Pasca launching Mandalika Racing Team Indonesia (MRTI) untuk berlaga di ajang Moto2 MotoGP mulai 2021, tim bersiap ke Barcelona untuk joint tim dan mendaftarkan skuad tim.
Febby Sagita selaku Direktur Operational MRTI yang seorang pemerhati balap, menyampaikan faktor apa saja yang harus diantisipasi oleh timnya.
Febby Sagita menjabarkan hal apa saja yang harus diperhatikan dari sebuah tim ketika berlaga di ajang Moto2 nantinya.
Dalam bincangnya tersebut, Febby, lebih menyorot mengenai kesiapan pembalap serta beberapa faktor lain yang menunjang.
Pre-Booking Tiket MotoGP dan ARRC 2024 Mandalika Dibuka, Diresmikan Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi di IIMS 2024
Daswar Marpaung (Dyandra) : MotoGP Indonesia 2023 Berdampak Langsung Terhadap Perekonomian Lokal
Disambut Presiden Jokowi, Rider Suzuki Ecstar Alex Rins dan Joan Mir Ikut Parade Pembalap MotoGP di Jakarta
"Selain masalah pendanaan, problem teknikal yang besar itu pembalap. Yaitu kalau pembalap cidera. Kalau sekarang pembalap gak boleh balapan karena covid," ujar Febby.
Hal ini tidak lepas karena MRTI merupakan tim baru di ajang tersebut.
Penggemblengan fisik terhadap pembalapnya, Dimas Ekky Pratama menjadi hal yang harus dipersiapkan agar performanya bisa tampil maksimal saat balapan nanti.
"Apa yang harus saya sampaikan kepada tim? Pasti tim harus mumpuni, kita enggak mau merekrut orang-orang yang istilahnya gak punya target. Karena siapapun yang bertarung di Grand Prix, semuanya pengin juara dan prestasi," terang Febby Sagita.
Hal tersebut tentunya berbanding lurus dengan kesiapan tim. Di mana kesiapan tim yang sudah eksis di Moto2, juga membawa harapan yang besar untuk menunjang performa Dimas Ekky nantinya.
"Tapi sebenernya di luar isu pembalap, mungkin secara teknikal karena timnya sudah lama dan kita collab dengan mereka seharusnya bisa memberikan feedback yang bagus. Off course target itu ada, dan kita tahu target kita tahun depan," imbuh Febby.
Andai hal tersebut bisa diantisipasi dan pembalapnya bisa tampil kompetitif, bukan tidak mungkin MRTI bisa menarik sponsor lebih banyak lagi.
"Sponsor tentu akan menempel di kita ketika ada prestasi, bisa ada di peringkat enam atau tujuh besar pada klasemen konstruktor itu adalah sesuatu yang luar biasa," tandasnya. (hf)