Minggu, 06/12/2020 22:03 WIB
mobilinanews (Bahrain) - Lewat pertarungan menegangkan di race terakhir F2 2020, akhirnya Mick Schumacher dinobatkan sebagai juara dunia 2020. Kini fokusnya menyongsong babak baru di kancah F1, mulai di GP Abu Dhabi pekan depan.
Balap sprint GP Sakhir pada Minggu, 6 Desember 2020 hari ini, perhatian utama memang pada perebutan gelar antara Schumacher dengan sesama anggota Ferrari Driver Academy, Callum Illott. Hanya mereka berdua yang berebut gelar hingga seri terakhir dengan keunggulan Schumacher 14 poin di klasemen.
Situasi langsung menegangkan karena usai lap pertama, putra Michael Schumacher itu harus kembali ke pit. Salah satu bannya rusak dan harus diganti sehingga posisinya anjlok ke urutan 20.
Sejak itu, pertanyaan terbesar adalah di mana posisi finish Illot dan apakah Mick bisa juara dunia atau tidak.
F1 2024 Miami: Max Verstappen Tetap Paten, Pesona Hamilton Masih Ada Meski Melawan Pembalap Papan Bawah
Ofero Picassio, Modal RP 13 Jutaan Sudah Bisa Beli Motor Listrik Seperti Vespa 946 Dior
Peugeot Resmi Undur Diri dari Indonesia, Stellantis Pastikan Layanan Purna Jual Tetap Tersedia
Sepanjang 34 lap lomba, Mick tetap tenang dan akhirnya hanya berhasil naik ke posisi finish ke-18, persis di bawah driver Indonesia Sean Gelael di P17. Mick gagal mendapat poin.
Ternyata lllott juga apes, hanya finish di urutan 10. Juga gagal meraih poin karena Sprint Race di F2 hanya membagikan poin untuk finisher 1 sampai 8.
Poin akhir Mick dan Ilott tak berubah, tetap 215 versus 201. Peringkat ketiga dihuni Yuki Tsunoda (poin 200) yang diprediksi juga akan naik ke F1 tahun depan lewat tim AlphaTauri.
Ini kali kedua Mick menjadi juara dalam kompetisi bergengsi. Satu gelar sebelumnya ia raih pada musim 2018 sebagai juara F3 Eropa.
Berada di F2 sejak musim kompetisi 2019, perjalanan pembalap berumurr 21 tahun terbilang penuh perjuangan. Musim 2019, ia mengakhiri kompetisi di urutan 12.
Awal musim 2020 pun dilalui tak mulus dalam 4 race awal. Baru di GP Hungaria, Mick mencicipi podium, dan selanjutnya meraih 9 podium lainnya, termasuk dua kemenangan.
"Kini saya bisa fokus ke F1 dan saya sudah siap. Malah tak sabar menunggu GP Abu Dhabi pekan depan," kata Mick yang tahun depan memperkuat tim Haas di F1, berpasangan dengan Nikita Mazepin yang juga promosi dari F2.
Rencananya, Mick akan turun di sesi latihan awal GP Abu Dhabi membesut VF-20 untuk kali pertama. Setelah itu, tinggal menunggu waktu kapan ia tiba di tim Ferrari, tim Italia yang besar bersama sang ayah, Michael Schumacher. (rnp)