Minggu, 25/10/2015 08:35 WIB
mobilinanews (Sentul) – Terbitnya regulasi baru 3 hari menjelang Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) seri 5 dikecam berbagai pihak. Termasuk Onny Padmo, tokoh balap sekaligus manajer sirkuit Sentul.
“Kronologisnya kan begini : Waktu seri 3 kemarin mobil Fitra Eri nabrak dan tidak bisa dibetulin total loss. Makanya dia tidak ikut seri berikutnya. Kebetulan mekanik Fitra ya Taqwa,” ujar Onny kepada mobilinanews.
Mulai deh lanjut Onny ada kasak kusuk ini gara-gara rem. “Nah saya berprasangka Taqwa memakai prinsip mati siji mati kabeh. Karena gue nggak menang ya gue bikin kacau aja. Dengan dalih safety, Taqwa yang pengurus bagian teknik di PP IMI mengeluarkan peraturan soal rem itu,” tutur Onny lagi.
Memang sampai hari ini belum kelihatan ada yang diuntungkan. Tapi korbannya sudah ada yakni Fino yang mundur.
“Ini saya tidak terima. Memang niat tulus dengan menyabotase beda-beda tipis. Makanya saya mohon kalau membuat kebijakan yang bijaklah, pertimbangkan juga sikon,” lanjutnya.
Catatan ISSOM 2016 : Belajar Dari Diskualifikasi Luckas Dwinanda, Regulasi ITCC Harus Detil
Dodi Saputra Pecah Telor Setelah Menunggu 10 Tahun Di Balap Mobil Sentul
Toyota Team Indonesia Siap Beri Perlawanan Honda, Tapi Maksimalnya Di Seri Pamungkas ISSOM 2016
Onny lalu menyebut susah bikin kejurnas balap mobil. “Lah wong hadiahnya cuma plakat. Sama Retro yang mobil kuno saja hadiahnya bagusan Retro kok sudah lumayan malah diobrak-abrik,” tegas Onny.