Selasa, 09/03/2021 21:44 WIB
mobilinanews (Qatar) - Seperti tahun-tahun sebelumnya, sepertinya Ducati masih andalkan power untuk dapatkan marjin waktu di trek lurus. Sementara terbukti dari hasil winter test sesi pertama di Qatar pada 6-7 Maret 2021 lewat. Fakta bicara, 5 joki Ducati berada di 5 Besar top speed di Sirkuit Losail.
The Bologna Bullets (peluru dari Bologna) menjadi julukan lama top speed Ducati karena daya sembur tenaga mesinnya yang aduhai. Desmosedici selalu juara di trek lurus dan belakangan sudah didekati Honda. Bedanya, Ducati hanya unggul di trek lurus tapi masih saja lemah di didaam tikungan.
Sebaliknya dengan Honda yang sukses mendapatkan keseimbangan di dua sektor itu. Sementara Yamaha, KTM dan Suzuki masih lebih utamakan kelincahan dalam tikungan ketimbang top speed.
Dalam dua hari tes itu, ada lima joki Ducati dengan top speed paling kencang. Dan, yangpaling kencang bukan anak pabrikan, tapi joki satelit Pramac Ducati bernama Johann Zarco. Hebatnya lagi pembalap Prancis itu bisa raih top speed 351,7 km per jam yang tentunya sangat mengesankan. Hanya ia yang bisa mencapai aangka 350-an.
5 Penyebab Kopling Mobil Bunyi Saat Dilepas, Yuk Simak!
Konsisten Implementasi Inisiatif Keberlanjutan, FIFGroup Raih The Best CSR in Finance Sector 2024
Mengapa Merokok saat Berkendara adalah Tindakan Berbahaya, Simak Bahaya dan Sanksi Hukumnya
Lima dari 6 Ducati berada di lima besar, pertanda awal kalau pabrikan Italia ini masih tak akan terlawan pada trek-trek yang nantinya banyak trek lurusnya. Satu-satunya joki Ducati yang top speed-nya `buruk` adalah Luca Marini (Sky VR46 Avintia) yang meuncue dengan Desmosedici spek 2019. Sama dengan Enea bastianini, tapi juara dunia Moto2 2020 ini bisa mencapai peringkat 5.
Daya tarik lain adalah top speed pabrikan Aprilia di bawah kendali Aleix Espargaro yang tercepat pada hari pertama dan 3 Besar di hari kedua tes. Ternyata top speed-nya kini bisa menyangi RC213V milik para pembesut Honda. Aleix bisa mengimbangi adiknya, Pol Espargaro, yang naik Honda.
Aprilia sebagai pabrikan pemilik konsesi yang artinya bebas mengembangkan mesin ke 2021, ditengarai sudah kembangkan mesin RS-GP ke musim 2021. Sejauh ini mereka sudah beri sinyal ancaman dalam dua hari tes. Jika pada tiga hari tes berikutnya Aprilia masih seperti itu maka bislah fans berharap greget kompetisi 2021 bakal lebih ketat lagi. (rnp)