Hindari Rem Blong di Jalan Terjal, Perhatikan Tips Ini

Sabtu, 20/03/2021 00:12 WIB

mobilinanews (Jakarta) - Para pengguna mobil yang sering melakukan perjalanan ke daerah-daerah dataran tinggi, tentu sering berhadapan dengan tanjakan dan turunan. Biasanya masalah yang dihadapi adalah rem yang overheat.

Rem overheat, salah satunya diakibatkan karena penggunaan kampas rem terlampau berat sehingga koefisien geseknya menurun drastis. Hal ini menyebabkan kampas tidak mampu menahan putaran cakram atau tromol rem.

Pada tingakatan ekstrim, kampas rem overheat yang mengalami overheat bisa menjdi penyebab utama rem mobil blong dimana laju mobil tidak bisa dikurangi dan mengakibatkan kecelakaan saat pengemudi tidak mampu mengendalikannya.

Aftersales Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara mengatakan biasanya perjalanan dengan rute pegunungan memaksa rem harus bekerja lebih keras. Karena itu, pengguna mobil perlu memperhatikan ksesehatan dan performa rem agar tidak terjadi overheat.

“Hati-hati rem overheat saat berkendara di jalan pegunungan dan jaga kondisi rem dengan tidak memaksakannya bekerja keras sepanjang waktu. Dengan demikian rem dapat berkerja dengan masksimal dan perjalanan lebih aman,” kata Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000, Jumat (19/3).

Secara rinci, rem overheat bukan sebuah kejadian tiba-tiba. Kondisi ini disebabkan oleh perilaku pengemudi yang hanya mengandalkan rem utama untuk mengatur kecepatan mobil di jalan menurun. Padahal, pengamudi bisa memanfaatkan efek engine brake dengan cara menurunkan rasio gigi transmisi.

Meski begitu, masih ada bagian lain dari sistem rem yang dapat terkena panas berlebih atau overheat yakni minyak rem. Adanya udara pada sirkulasi minyak rem bisa menyebabkan terjadinya oksidasi dan menghasilkan uap air yang akan menguap saat panas dan membuat tekanan minyak rem menurun sehingga rem gagal bekerja.

Sebab lainnya adalah kualitas minyak rem yang buruk karena terpengaruh suhu atau kadaluwarsa, adanya endapan lumpur di dalam sistem rem, karat di perangkat rem berbahan besi sehingga merusak senyawa kimia minyak rem, serta selang dari bahan karet yang getas sudah tidak fleksibel dan pecah saat menerima tekanan berat.

Lalu apa solusinya agar rem mobil tidak mengalami overheat?

Pengemudi tidak perlu menginjak pedal rem kalau tidak dibutuhkan, hindari memaksa hanya mengandalkan rem utama di jalan menurun dan disarankan memanfaatkan engine brake dengan menurunkan posisi gigi transmisi. Sebagai catatan, perlu diingat bahwa rem tidak dapat bekerja optimal saat hujan turun atau jalan basah.

Segera turunkan kecepatan mobil ketika melalui jalan yang basah. Sempatkan beristirahat ketika perjalanan jauh, minimal setiap 3 jam sekali untuk memberikan kesempatan pada sistem rem melepaskan panas.

Dari sisi teknis kendaraan, pengemudi dapat mencegah rem overheat dengan rutin menjalankan servis berkala. Untuk bengkel yang ditangani Auto2000, teknisi akan melakukan pemeriksaaan menyeluruh pada sistem pengereman mobil, mulai dari minyak rem hingga komponen lainnya yang berada di kolong mobil dan tidak terpantau pengguna. (Elk)

TERKINI
Prediksi Bos McLaren, Kepergian Adrian Newey Awal Eksodus di Red Bull Racing, Termasuk Max Verstappen Pengunjung PEVS 2024 Tembus 40.500 Orang, Transaksi Capai Rp400 Miliar! Sepakat Majukan Elektrifikasi, Mobil Anak Bangsa Tandatangani MoU Dengan Perusahaan Teknologi Hingga Survei Ramaikan PEVS 2024, Kosmik Gelar EV Funrace Bersama Axial Garage dan 645Magazine