F1 2021: Pakai Ilmu Lupa, Carlos Sainz Langsung Mampu Jinakkan Ferrari SF21

Sabtu, 20/03/2021 20:37 WIB

mobilinanews (Spanyol) - Enam tahun di F1, Carlos Sainz sudah gabung dengan 4 tim. Artinya sudah 3 kali berpindah tim. Pengalaman yang membuatnya cepat beradaptasi dengan Ferrari yang baru musim ini dibela. Kiatnya ternyata adalah `ilmu lupa`.

Dari pengalaman itu Sainz menyimpulkan kalau semua mobil F1 berbeda. Punya karakter dan spesifikasi tersendiri. Oleh karena itu juga menuntut teknik mengemudi yang juga berbeda.

Dengan kata lain, ia yang menyesuaikan driving style-nya dengan tuntutan mobil. Bukan mobil  harus dibangun sesuai dengan gaya mengemudinya.

"Anda harus hapus semua referensi dari mobil tim sebelumnya. Lupakan kekuatan dan kelemahan mobil sebelumnya. Semuanya dimulai dari awal, mencari kekuatan dan kelemahannya," kata eks pembalap Toro Rosso, Renault, dan McLaren itu.

"Saya pindah tim setiap 2 tahun, jadi bukan masalah lagi dengan masa transisi ke mobil baru," imbuh Sainz yang notabene baru menggeber SF21 secara full saat winter test Bahrain lalu.

Dan, ternyata ia mampu membuat best lap tercepat ketiga di bawah Max Verstappen dan Yuki Tsunoda, satu catatan yang jelas mengejutkan. Untuk sementara ia lebih kencang dari Charles Leclerc yang sudah tiga musim di Ferrari. Juga mengalahkan duet Mercedes Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas.

Tapi, putra pereli top Carlos Sainz Sr itu tak langsung jumawa. Ia mengaku tak percaya dengan performa Mercedes dalam tes. Dan ia juga tak peduli pada performa pembalap lain, selain fokus pada diri sendiri dengan mempelajari semua hal dengan mobil barunya.

"Masih terlalu dini untuk membuat kesimpulan sampai segala sesuatunya semakin jelas saat race nanti," ujarnya.

Soal SF21 yang diandalkan Ferrari untuk kembali main di level atas, ia merasa kekurangannya ada pada trek lurus. Horse power yang konon sudah naik sekitar 20% dari versi SF1000 ternyata belum cukup buat dirinya. Hanya saja ia tak bisa membandingkan SF21 dengan versi terdahulu.

"Saya sama sekali tak punya pengalaman dengan besutan Ferrari sebelumnya. Hanya bisa mengatakan apa yang saya rasakan. Bahwa Charles tak berkata buruk soal mobil ini berarti itu sudah positif," lanjutnya.

Race perdana Sainz di dalam kokpit SF21 berlangsung di GP Baharin 26-28 Maret 2021. Masihkah ada kejutan? (rnp)

 

 

TERKINI
Prediksi Bos McLaren, Kepergian Adrian Newey Awal Eksodus di Red Bull Racing, Termasuk Max Verstappen Pengunjung PEVS 2024 Tembus 40.500 Orang, Transaksi Capai Rp400 Miliar! Sepakat Majukan Elektrifikasi, Mobil Anak Bangsa Tandatangani MoU Dengan Perusahaan Teknologi Hingga Survei Ramaikan PEVS 2024, Kosmik Gelar EV Funrace Bersama Axial Garage dan 645Magazine