Rabu, 31/03/2021 16:08 WIB
mobilinanews (Qatar) - Empat tahun menunggu akhirnya Maverick Vinales kembali meraih kemenangan di GP Qatar. Kali kedua dengan Yamaha setelah yang perdana pada debutnya di musim 2017 di atas YZR-M1. Ternyata ada peran penting Cal Crutchlow di balik sukses itu.
Vinales mengaku terkejut dan senang karena test rider Crutchlow ternyata satu frekuensi dengannya soal riding style dan set up motor. Saat winter test lalu ia malah sempat mencoba motor milik Crutchlow di lintasan. Ia pun merasa cocok dan nyaman di atasnya.
Ia juga menegaskan ide dan masukan tester eks pembalap Yamaha Tech3 dan LCR Honda itu sangat relevan dengan riding style-nya. Itu berarti sudah banyak mengurangi beban kerja Vinales untuk menguji berbagai varian set up.
"Itu membantu saya fokus pada race tanpa harus banyak menguji banyak hal baru. Cal bekerja sangat keras dengan motornya dan caranya mengendarai motor mirip dengan saya. Iu membantu saya memahami banyak hal. Ia juga memberi beberapa nasehat yang bagus untuk balapan," kata Vinales yang bertekad meraih kemenangan kedua di GP Doha pada Minggu (4-4-2021) ini di sirkuit yang sama.
Bengkel Siaga Suzuki Jadi Andalan Pemudik: Permintaan Melesat 56% Tahun 2024
PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia
PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan
Sebelumnya, kata Vinales, ia harus banyak menguji part baru atau varian set up untuk balapan yang sangat menyita enerji. Sialnya seringkali hasilnya tes itu tak ada yang bisa dipakai saat balapan. Masalah ini kini terbantu dengan adanya Crutchlow dalam tim.
"Sekarang kami lebih tenang karena tahu kapan Cal akan mengatakan `ini bagus atau itu sangat bagus`. Cal sangat memahami potensi motor dan tahu arah kami kemana. Saya tak sabar bekerjasma lagi dengannya untuk meningkatkan diri. Terutama dalam hal distribusi tenaga mesin ke beberapa bagian motor."
"Kami memiliki ide dan perasaan yang sama saat mulai menaiki motor. Itu hal fantastis!" sebut Vinales.
Pengakuan dan pujian besar Vinales itu tentu saja bisa dilihat sebagai pukulan balik ke pihak Jorge Lorenzo. Mantan rider dan tester tim Yamaha ini bersikap nynyir saat posisinya sebagai tester diserahkan kepada Crutchlow. Ia seut pebnggantian itu seperti mengganti emas dengan tembaga. Saat tes pra musim Lorenzo kembali nyinyir saat Crutchlow sempat terjatuh bersama motornya. Sahabat Lorenzo, Andre Iannone, bahkan sempat mengganti nama Crutchlow menjadi Crashlow.
Kini Vinlaes sebagai user mengakui peran penting Crutchlow. Entah apa nanti komentar lanjutan Lorenzo maupun Iannone, dua nama yang kini berada di luar trek MotoGP. (rnp)