Kamis, 01/04/2021 03:45 WIB
mobilinanews (Qatar) - Debut Francesco `Pecco` Bagnaia bersama tim pabrikan Ducati berakhir dengan sejarah penting di GP Qatar lalu. Di luar dugaan ia jadi pole sitter dengan rekor kecepatan baru di sirkuit Losail, 1:52,772. Sayang, itu tak membuahkan kemenangan.
Tapi, Pecco tak kecewa karena masih bisa meraih podium di urutan ketiga. Juga tak kecewa karena ia tahu persis kenapa gagal jadi juara meski memimpin balapan sepanjang 14 laps pertama (dari 22 putaran durasi lomba).
Angan-angannya untuk mengawinkan pole position dengan kemenangan pun buyar kala Maverick Vinales (Yamaha) menyalipnya pada delapan laps jelang finish.
"Minggu lalu saya dapat pole kali pertama dan saya pun nyaris meraih gelar juara untuk kali pertama. Sayangnya saya mengadopsi strategi yang salah saat balapan," kata Pecco.
MMKSI Luncurkan Pajero Sport dan New Xpander Cross Limited Edition, Hanya 800 Unit di Indonesia!
Hadirkan Gaya Berkelas, Vespa Rilis Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024 Terbaru!
Cara Mudah Merawat Cat Doff Pada Kendaraan, Yuk Simak!
Strategi salah itu karena ia tetap menggeber Desmosedici GP21-nya ke batas maksimal pada awal lomba. Itu membuat ban belakangnya lebih cepat aus dari seharusnya karena terlalu banyak main rem keras.
Pada akhirnya itu membuatnya tak bisa mempertahankan konsistensi kecepatan per lap. Makin menurun beberapa lap jelang lomba berakhir.
"Tak apa, karena ini adalah cara yang bagus untuk memulai petualangan baru bersama tim Lenovo Ducati," imbuhnya.
Kini fokus Pecco tertuju pada putaran kedua musim ini, GP Doha, pada akhir pekan ini dengan optimisme yang kuat. Ia hanya perlu mengubah strategi dalam balapan dan berkeyakinan masih bisa kembali bersaing meraih posisi start di baris depan.
Sadar kalau pembalap lain juga sudah mengevaluasi race perdana masing-masing, Pecco juga buka sesi bedah data bersama para mekaniknya.
Bukan lagi mengacak-acak set up yang sudah punya basis mumpuni, tapi lebih pada pencarian area tertentu di mana ia bisa sedikit menambah kecepatan.
"Minggu ini saya pasti mengincar sesuatu yang lebih. Bekerja keras agar bisa bertarung memperebutkan kemenangan hingga lap terakhir di GP Doha," tekad eks pembalap tim Pramac Ducati ini.
Jika itu tercapai maka media-media Italia akan ramai-ramai menulis judul Forza Pecco! seperti terjadi saat ia merebut pole dan rekor bersejarah tadi. (rnp)
Keyword : MotoGP 2021 GP Doha 2021 Francesco Bagnaia Ducati Desmosedici GP21 Rekor Kecepatan Sirkuit Losail