Buntut Tubrukan Horor Tahun Lalu, Tak Ada Perubahan Tikungan di Red Bull Ring

Kamis, 08/04/2021 19:51 WIB

mobilinanews (Austria) - Momen buruk terjadi pada GP Austria 2020. Salah satu terburuk dalam cerita kecelakaan di ajang MotoGP. Meski tidak menimbulkan korban jiwa walaupun terjadi dalam kecepatan 320 km per jam.

Fans setia MotoGP tentu masih ingat tubrukan dahsyat antara Johann Zarco (Avintia Ducati) dengan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha Srt) tersebut. Saking kencangnya kedua motor mereka terbang dan melayang nyaris menghantam dua pembalap pabrikan Yamaha saat itu, Maverick Vinales dan Valentino Rossi. Jaraknya hanya sekian sentimeter.

Dua motor itu hancur berkeping, kedua pembalap bisa bangkit tanpa cidera.

Saat itu semua orang membayangkan apa yang terjadi jika motor yang terbang itu menghantam kepala Vinales atau Rossi yang juga datang dengan kecepatan tinggi?

Karena membayangkan hal itu maka muncul perdebatan, perlunya pengaturan trek di sekitar T2 dan T3 dengan alasan safety. Banyak yang setuju diubah agar kecepatan berkurang di area itu. api, banyak juga yang berpikir kecelakaan seperti itu adalah satu hal yang lumrah terjadi dalam sebuah balapan. Crash dan clash antarpembalap justru jadi bagian yang menghibur penonton. Yang menjadikan sebuah sirkuit punya daya trik sendiri.

Tampaknya alasan terakhir itulah yang membuat pengelola Sirkuit Red Bull Ring di Spielberg, Austria, itu menetapkan tak ada perubahan lay out sirkuit jelang GP Austria 2021 pada 15 Agustus mendatang.

Dalam wawancaranya dengan motorsport.com edisi Jerman, Direktur Sirkuit Andy Meklau menegaskan area tersebut akan tetap seperti semula sepanjang tak ada keharusan dari FIM untuk mengubahnya.

"Tentu saja prioritas kami juga adalah keselamatan. Tapi, begitulah aturan mainnya. Semuanya siterapkan berdasarkan ketetapan FIM," kata Meklau.

Sebagai pihak yang bertanggungjawab dalam sirkuit, ia menegaslkan kalau soal safety adalah prioritas mereka. Bukan saja untuk pembalap, tapi juga buat seluruh petugas di lapangan. Namun sepanjang FIM melihat rute tersebut aman maka tak ada keharusan untuk mengubahnya.

"Lagi pula areal Red Bull Ring adalah arena pameran, kawasan hiburan. Namun dalam 10 tahun terakhir kami sudah terpakan seluruh struktur yang terkait dengan keselamatan," tegasnya.

Tentu tak ada yang berharap kejadian serupa terulang pada 15 Agustus mendatang. Tapi, percayalah, persitiwa 2020 tak akan membuat pembalap kendurkan kecepatan di area T2 dan T3 itu. Tetap gaspol dengan segenap resikonya karena memang begitulah balapan. (rnp)

TERKINI
Prediksi Bos McLaren, Kepergian Adrian Newey Awal Eksodus di Red Bull Racing, Termasuk Max Verstappen Pengunjung PEVS 2024 Tembus 40.500 Orang, Transaksi Capai Rp400 Miliar! Sepakat Majukan Elektrifikasi, Mobil Anak Bangsa Tandatangani MoU Dengan Perusahaan Teknologi Hingga Survei Ramaikan PEVS 2024, Kosmik Gelar EV Funrace Bersama Axial Garage dan 645Magazine