Mengenal Teknologi Common Rail Hino yang Efisien dan Ramah Lingkungan

Rabu, 28/04/2021 19:45 WIB

mobilinanews (Jakarta) – PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) sebagai salah satu pemain utama kendaraan komersial, mendukung penuh penggunaan kendaraan komersial berstandar Euro 4 di Tanah Air.

Mereka sudah memiliki truk berteknologi Euro 4 sejak lama. Pada tahun 2010, mereka bahkan telah mengekspor truk Euro 4 bermesin Comon rail ke dua negara seperti Filipina dan Vietnam. Ekspor secara Completely Build Up (CBU) juga dilakukan ke berbagai negara di ASEAN dan Amerika Latin.

President Director PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), Masato Uchida mengatakan sejak awal isu Indonesia akan beralih ke kendaraan berstandar Euro 4 beberapa tahun lalu, mereka telah menyiapkan kendaraan tersebut bahkan mengekspornya.

“Dalam fase Hino Road to Euro4 saat ini, berbagai pengembangan kendaraan telah kami lakukan sebagai pemain utama bus dan truk di Indonesia. Hal ini untuk memastikan kesiapan implementasi standar emisi Euro4 tahun depan” kata Uchida di Jakarta, Rabu (28/4/2021)

Di Indonesia sendiri, Hino memperkenalkan teknologi mesin common rail sejak tahun 2012. Teknologi common rail diaplikasikan pada truk Hino Ranger FM 285 JD untuk dump, Ranger FL 245 JN dan FM 350 TH untuk cargo dan Hino bus RN 285.

Kendaraan ini sudah menggunakan sistem akumulator tekanan bahan bakar yang disebut common rail yaitu bahan bakar disemprotkan ke ruang bakar oleh injektor yang dikontrol secara elektronik. Kerja injector menentukan jumlah dan waktu bahan bakar disemprotkan yang diatur oleh komputer mesin atau ECU. Kombinasi inilah yang digunakan meningkatkan kerja mesin diesel sekarang ini.

Mesin injeksi common rail memungkinkan kontrol emisi dan konsumsi bahan bakar dan tenaga yang lebih baik. Dengan kata lain, mesin dengan teknologi common rail dapat memberikan lebih banyak tenaga ke kendaraan dan lebih efisien mengkonsumsi bahan bakar plus lebih sedikit mengeluarkan emisi dan tentunya irit.

Engine Hino Common Rail memiliki berbagai macam keunggulan seperti sistem supply bahan bakar Hino Common Rail memiliki 3x penyaringan bahan bakar, hal ini melindungi engine dari kontaminasi bahan bakar. Selain itu Injector menggunakan Diamond Like Carbon (DLC) yang membuat durabilitas dari injector sangat baik dan tahan terhadap gesekan.

Chief Operating Officer (COO) – Director HMSI, Santiko Wardoyo mengatakan Hino Ranger dan Hino Bus untuk beberapa model sudah mengadopsi teknologi common rail, dan hasilnya cukup baik dan diterima menjadi andalan para konsumen dalam menjalankan bisnisnya disini.

"Untuk itu ini menjadi bukti bahwa kendaraan kami dapat diandalkan termasuk nanti saat era Euro4 tiba. Mesin Hino common rail sudah kami lakukan serangkaian test, termasuk untuk Hino Bus. Hasilnya test yang kami lakukan di rute Transjawa, mesin berada pada temperature yang normal dan tidak ada kendala sama sekali, pada temperature oli yang dalam kondisi panas yang normal," tuturnya.

"Tentunya ini salah satu keunggulan kami, dengan volume oli yang lebih sedikit 12.7 liter. Ternyata tidak ada ganguan sama sekali di engine dan terbukti Hino Bus ini reliable untuk jalur Trans Jawa dan lebih efisien dan hemat dalam biaya operasional” tambahnya.(Elk)

TERKINI
Bengkel Siaga Suzuki Jadi Andalan Pemudik: Permintaan Melesat 56% Tahun 2024 PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan Planet Ban Hadirkan Kampanye Keberlanjutan Industri Otomotif Dalam Bisnis!