Selasa, 25/05/2021 21:10 WIB
mobilinanews (Italia) - Marc Marquez kembali siap tarung. Meski DNF di GP Prancis, tapi RC213V miliknya sudah mendekati `motor Marquez` yang sebenarnya. Ujian berikutnya tak lagi soal teknis, tapi masih tetap pada masalah fisik.
Setelah terlibat langsung dalam set up mesin, pengembangan elektronik, sasis, dan aero kit pada RC213V, Marquez mulai tampil seperti aslinya sebelum cidera panjang.
Ia sempat jadi pemimpin balapan di Prancis sebelum akhirnya terjatuh. Tapi, ia bangkit, bertarung dan mencetak fastest lap, untuk kemudian jatuh lagi dan terpaksa keluar balapan.
Rangkaian drama itu menunjukkan tak hanya keandalan motornya, tapi juga sifat aslinya yang pantang menyerah sebelum mentok sungguhan.
Bengkel Siaga Suzuki Jadi Andalan Pemudik: Permintaan Melesat 56% Tahun 2024
PEVS 2024: Kendaraan Listrik Menjadi Wadah Komersial Bergengsi hingga Media Edukasi dan Unjuk Prestasi Pelajar Indonesia
PEVS 2024 : Neta V-II Meluncur, Janjikan Kenyamanan Lebih dengan Banderol Harga Cuma Rp200 Jutaan
Ia seolah tak hiraukan efek kecelakaan tahun lalu yang membuatnya absen 9 bulan. Tetap menggeber motornya hingga limit maksimal. Semangatnya untuk menjadi terdepan sudah kembali.
"Tinggal masalah fisik yang belum pulih seperti sebelumnya. Di Le Mans, saya tertolong oleh lintasan basah, karena stamina terkuras tak sebanyak dibandingkan balap di trek kering," kata anak emas tim Repsol Honda pemegang 6 gelar juara dunia kelas primer itu.
Karena itu juga Marquez percaya diri dengan besutannya memasuki sirkuit Mugello pada 28-30 Mei 2021 ini. Meski begitu ia realistis, sulit mengulang duel fantastisnya melawan rider Ducati Andra Dovizioso dan Danilo Petrucci pada musim 2019 menuju podium, lewat pertarungan panjang dan saling menyalip.
Juga sulit meraih juara di sana, seperti kali pertama Marquez meraih juara di kelas 125 cc musim 2010, yang ironisnya bersaing dan kemudian berada di podium bersama Pol Espargaro yang kini jadi rekan satu timnya.
"Saya memahami keterbatasan fisik saya yang masih dalam tahap pemulihan. Akan sangat sulit jadi pembalap terdepan dalam kondisi lintasan kering," katanya merujuk ramalan cuaca di Mugello yang kemungkinan tanpa hujan pada raceday.
Tapi, di sisi lain, ini tantangan tersendiri buat Marquez maupun tim dokter yang mendampinginya. Sejak come back mulai GP Portugal lalu, ia selalu bisa istirahat karena jeda dua minggu ke balapan berikutnya.
Kali ini berbeda, karena dari Mugello, rombongan MotoGP langsung ke GP Catalunya, Spanyol, sepekan berikutnya (6 Juni 2021). Akan sangat minim waktu istirahat baginya.
"Dua balapan berturut, ini pengalaman pertama saya tahun ini. Sangat menuntut kondisi fisik," ujarnya.
Apapun itu, tetap saja menarik menanti penampilan #93. Terlebih di bumi Italia, di mana banyak sekali penggemar MotoGP yang memusuhi Marquez akibat kasus kontroversial di GP Malaysia 2015 yang `menggagalkan` Valentino Rossi jadi juara dunia. (rnp)