Moto2 Catalunya : Hasil Positif Bo Bendsneyder, Petinggi Pertamina Mandalika SAG Punya Catatan Khusus

Senin, 07/06/2021 13:58 WIB

mobilinanews (Barcelona) - Tim balap asal Indonesia di kelas Moto2, Pertamina Mandalika SAG Team meraih hasil positif pada balapan round ke-7 di Sirkuit Catalunya, Barcelona, hari Minggu (06/06/2021) malam WIB.

Kali ini, Pertamina Mandalika SAG Team menurunkan 3 pembalap sekaligus yaitu Bo Bendsneyder, Tom Luthi sebagai rider utama didampingi Piotr Biesiekirski yang tampil dengan fasilitas wildcard. 

Hasilnya, Bo Bendsneyder finish ke-6 setelah sempat cukup lama berada di posisi ketiga. Sementara Tom Luthi mengemas satu poin hasil finish ke-15. Adapun Piotr Biesiekirski berada di urutan 25. 

Bro Bendsneyder bersama kru Pertamina Mandalika SAG Team jelang start Moto2 Catalunya

"Saya senang dengan hasil balapan di Catalunya. Seperti Bo Bendsneyder yang berhasil finish keenam," kata Presiden Pertamina Mandalika SAG Team, Rapsel Ali melalui keterangan pers hari Senin (07/06/2021).

"Tom Luthi juga berhasil dapat poin. Untuk Piotr, ia mendapat pengalaman berharga dan bisa finish di depan (Keminth) Kubo. Ini bagus karena Kubo juga tampil dengan wildcard dan di FIM CEV, ia merupakan pembalap yang kompetitif," lanjutnya. 

Sementara Direktur Pertamina Mandalika SAG Team, Kemalsyah Nasution turut menyambut positif hasil balapan di Moto2 Catalunya. Namun secara khusus ia punya catatan untuk Bo Bendsneyder

Dia meminta Bo Bendsneyder yang memiliki tinggi 184 cm dan berat 69 kg untuk mengurangi berat badan. Hal ini jadi kunci baginya jika ingin bersaing meraih kemenangan di balapan Moto2. 

Kemalsyah Nasution memberikan saran tersebut setelah mempelajari hasil balapan Moto2 Catalunya dan jadi penyebab Bo Bensneyder kesulitan mempertahankan posisi ketiga. 

"Saya bilang ke Bo, secara teknis harus mengurangi berat badan. Karena kondisi fisiknya di atas rata-rata. Hal ini pastinya menambah beban motor dan buat ban cepat aus," Kemalsyah menuturkan. 

"Contohnya di Catalunya. Dia sempat lama berada di posisi ketiga tapi harus turun karena ban motornya memang sudah semakin habis," kata Kemalsyah. 

Meskipun begitu, Kemalsyah memuji sepak terjang Bo Bendsneyder yang menurutnya sudah berkembang pesat di Moto2 2021. Dia menunjuk kesulitan pembalap Belanda berdarah Indonesia itu untuk sekadar finish 10 besar di kelas Moto2 tiga musim terakhir. 

Bo Bendsneyder sendiri membenarkan dirinya sudah tidak bisa berbuat apa-apa setelah berada di posisi ketiga selama 10-12 lap. Karena ban motornya memang sudah habis. 

"Delapan lap terakhir itu sangat sulit. Saya sudah tidak punya apa-apa karena sudah di luar batas. Posisi saya harus turun, tapi saya terus belajar dan belajar," Bo Bendsneyder menuturkan. (wan)

TERKINI
MotoGP Spanyol 2024 : Francesco Bagnaia Pimpin Skuad Ducati, Kuasai Podium Juara di Sirkuit Jerez OnePrix Palopo 2024 : Andi Gilang dari ART Yogyakarta Juara Kelas OP1 Expert, Diwarnai Hujan Deras dan Red Flag Paguyuban Motor Si Paling Paham Gelar Halal bi Halal di Warung Solo Kemang, Simak Keseruannya Laba Bersih Astra Otoparts Tembus Rp475,0 Miliar Di Kuartal I 2024