F1 2021: Abaikan Gosip, Bottas Yakin Masa Depannya Masih Panjang di F1

Minggu, 13/06/2021 21:17 WIB

mobilinanews (Inggris) - Bukan kali ini saja Valtteri Bottas dengar gosip seputar posisinya yang rawan di tim Mercedes. Begitu pula dengan gosip panas terbaru yang menyebut ia akan digantikan George Russell pada paroh musim ini.

Sejak awal musim 2021, kedatangan Russell sebagai pengganti Bottas memang sudah sering muncul, terutama di media-media Inggris yang negeri asal Russell. Tapi, Bottas selalu bisa abaikan gosip itu agar bisa tetap fokus pada hal terpenting yang ingin dia raih, yakni performa. Jika performanya baik, katanya, maka tak ada yang ia khawatirkan soal masa depan.

"Saya tak ingin memikirkan sebuah gosip. Lebih baik bekerja saja. Yang pasti saat ini saya dan Mercedes belum bicara apa pun soal musim depan. Tapi, itu akan terjadi. Saya berharap bisa secepatnya agar ada kedamaian dan itu bagus buat banyak orang," kata driver Finlandia itu.

Ia menambahkan hasratnya masih sangat tinggi bertahan di kancah balap F1. Ia masih berambisi mengejar gelar juara dunia. Kesempatannya pun masih panjang dalam usia yang saat ini 31 tahun.

"Saya masih jauh di bawah pembalap tertua yang saat ini ada di grid F1. Jadi saya amsih punya beberapa tahun lagi untuk beri bukti," katanya membandingkan diri dengan the oldest driver Kimi Raikkonen (41 tahun), Fernando Alonso (39) dan Lewis Hamilton (36).

Ia berharap kepastiannya ke musim 2022 bisa diputuskan bulan Juli mendatang. Tak lain agar ia dan orang di sekitarnya semakin fokus menuntaskan paro kedua kompetisi 2021 sekaligus menyongsong musim kompetisi tahun depan. Hal yang sama juga penting untuk tim, khususnya dalam persiapan.

Sejak direkrut Mercedes dari tim Williams pada musim 2017, Bottas selalu dikontrak dalam durasi 1 tahun dan perpanjangan 1 tahun berikutnya dilakukan jauh sebelum akhir musim. Ia yakin hal sama akan terjadi tahun ini dan bulan Juli nanti ia ingin segala sesuatunya bisa ditetapkan.

Hasil sementara musim 2021 memang tak berpihak kepada Bottas. Ia terpuruk di urutan 6 klasemen sementara yang merupakan peringkat terburuknya sejak gabung dengan Mercedes. Sebagian besar bukan karena ketidakmampuannya tetapi W12 yang dibesut Mercedes saat ini memang kurang ganas dibandingkan model sebelumnya.

GP Prancis mendatangjadi ujian penting baginya sebelum pembicaraan kontrak mendatang. Sama seperti race sebelumnya, ia akan kerahkan seluruh kemampuan dengan target poin maksimal. Hanya dengan cara itu masa depannya lebih terjamin di musim F1 berikutnya. (rnp)

 

 

 

TERKINI
Prediksi Bos McLaren, Kepergian Adrian Newey Awal Eksodus di Red Bull Racing, Termasuk Max Verstappen Pengunjung PEVS 2024 Tembus 40.500 Orang, Transaksi Capai Rp400 Miliar! Sepakat Majukan Elektrifikasi, Mobil Anak Bangsa Tandatangani MoU Dengan Perusahaan Teknologi Hingga Survei Ramaikan PEVS 2024, Kosmik Gelar EV Funrace Bersama Axial Garage dan 645Magazine